No SOAL Bobot Jelaskan tahapan-tahapan yang terjadi saat 1. proses "Transkripsi " dan "Translasi" pada 30 Ekspresi Gen. Pada tanaman Zea mays terdapat gen Y yang mengontrol warna daun hijau (dominan), sedangkan alel y dalam keadaan homozigot bersifat letal. 30 2. Jika dua tanaman jagung berdaun hijau dengan genotipe heterozigot saling disilangkan, tentukan rasio fenotipe keturunan yang hidup dengan mati. Posisi anak daun pada tanaman tomat dikendalikan oleh dua gen (P dan A)yang saling berinteraksi. Gen P menyebabkan posisi anak daun ke atas , dan bersifat epistasis terhadap gen A maupun a. Pada saat muncul gen pp, maka fenotipe ditentukan oleh gen A atau aa. Gen A menyebabkan posisi anak daun 40 ke samping dan dominan terhadap gen aa 3. yang . I menyebabkan posisi anak daun ke bawah. Apabila disilangkan tanaman dengan posisi anak daun ke atas (PPaa) dengan tanaman dengan posisi anak daun ke samping (ppAA) Maka tentukan raiso fenotipe keturunan F2 nya, apabila dilakukan persilangan antara sesama keturunan F1.

Jawaban Soal Ekspresi Gen dan Pewarisan Sifat

Berikut penjelasan dan penyelesaian soal yang Anda berikan:

Soal 1. Jelaskan tahapan-tahapan yang terjadi saat proses "Transkripsi" dan "Translasi" pada Ekspresi Gen. (Bobot 30)

Ekspresi gen adalah proses di mana informasi genetik dalam gen digunakan untuk mensintesis produk gen fungsional, seperti protein. Proses ini melibatkan dua tahap utama: transkripsi dan translasi.

Transkripsi:

1. Inisiasi: Enzim RNA polimerase menempel pada daerah promotor gen di DNA. Promotor adalah urutan DNA spesifik yang menandai awal gen.
2. Elongasi: RNA polimerase membuka untai ganda DNA dan bergerak sepanjang untai DNA template, mensintesis molekul RNA messenger (mRNA) komplementer. Urutan basa nitrogen pada mRNA ditentukan oleh urutan basa pada DNA template, mengikuti aturan pasangan basa (A-U, G-C).
3. Terminasi: RNA polimerase mencapai urutan terminasi pada DNA, melepaskan mRNA yang baru disintesis. mRNA kemudian mengalami pemrosesan (pada eukariota) seperti penambahan tudung 5' dan ekor poli-A, serta penyambungan (splicing) untuk menghilangkan intron dan menyambungkan ekson.

Translasi:

1. Inisiasi: mRNA berikatan dengan ribosom. Ribosom membaca kodon start (AUG) pada mRNA, yang menandai awal urutan pengkodean protein. tRNA (transfer RNA) yang membawa antikodon komplementer (UAC) dan asam amino metionin (Met) berikatan dengan kodon start.
2. Elongasi: Ribosom bergerak sepanjang mRNA, membaca kodon satu per satu. Setiap kodon sesuai dengan asam amino spesifik. tRNA yang membawa asam amino yang sesuai berikatan dengan kodon pada mRNA. Ikatan peptida terbentuk antara asam amino yang berurutan, membentuk rantai polipeptida.
3. Terminasi: Ribosom mencapai kodon stop (UAA, UAG, atau UGA) pada mRNA. Tidak ada tRNA yang sesuai dengan kodon stop. Rantai polipeptida dilepaskan dari ribosom. Rantai polipeptida kemudian dapat mengalami modifikasi pasca-translasi untuk membentuk protein fungsional.


Soal 2. Pada tanaman Zea mays terdapat gen Y yang mengontrol warna daun hijau (dominan), sedangkan alel y dalam keadaan homozigot bersifat letal. Jika dua tanaman jagung berdaun hijau dengan genotipe heterozigot saling disilangkan, tentukan rasio fenotipe keturunan yang hidup dengan mati. (Bobot 30)

Genotipe tanaman jagung berdaun hijau heterozigot adalah Yy. Persilangannya adalah:

Yy x Yy

Gamet: Y dan y x Y dan y

Keturunan (F1):

* YY (hidup, hijau)
* Yy (hidup, hijau)
* yY (hidup, hijau)
* yy (mati)

Rasio genotip: 1 YY : 2 Yy : 1 yy
Rasio fenotip yang hidup: 3 hijau : 0 tidak hijau (karena yy letal)
Rasio fenotip hidup vs mati: 3 hidup : 1 mati


Soal 3. Posisi anak daun pada tanaman tomat dikendalikan oleh dua gen (P dan A) yang saling berinteraksi. Gen P menyebabkan posisi anak daun ke atas, dan bersifat epistasis terhadap gen A maupun a. Pada saat muncul gen pp, maka fenotipe ditentukan oleh gen A atau aa. Gen A menyebabkan posisi anak daun ke samping dan dominan terhadap gen aa yang menyebabkan posisi anak daun ke bawah. Apabila disilangkan tanaman dengan posisi anak daun ke atas (PPaa) dengan tanaman dengan posisi anak daun ke samping (ppAA), maka tentukan rasio fenotipe keturunan F2-nya, apabila dilakukan persilangan antara sesama keturunan F1. (Bobot 40)

1. Persilangan P1: PPaa (atas) x ppAA (samping)

Gamet: Pa x pA

F1: PpAa (semua atas karena P epistatis terhadap A)

2. Persilangan F1: PpAa x PpAa

Gamet: PA, Pa, pA, pa x PA, Pa, pA, pa

Untuk menentukan F2, kita perlu membuat tabel Punnett yang lebih besar (16 kotak). Namun, kita bisa menyederhanakan dengan menganalisis kemungkinan genotip dan fenotip:

* Gen P: Rasio genotip PP:Pp:pp adalah 1:2:1
* Gen A: Rasio genotip AA:Aa:aa adalah 1:2:1

Kita perlu mempertimbangkan interaksi kedua gen:

* PP atau Pp: Fenotip atas (tidak peduli gen A)
* pp: Fenotip ditentukan oleh gen A:
* AA atau Aa: Fenotip samping
* aa: Fenotip bawah

Dengan demikian, rasio fenotip F2 adalah:

* Atas: PP (1/4) + Pp (1/2) = 3/4 dari total keturunan
* Samping: ppAA (1/16) + ppAa (2/16) = 3/16 dari total keturunan
* Bawah: ppaa (1/16) dari total keturunan

Rasio fenotip F2: 12 atas : 3 samping : 1 bawah


Kesimpulan:

Semoga penjelasan dan penyelesaian soal di atas membantu pemahaman Anda tentang ekspresi gen dan pewarisan sifat. Ingatlah bahwa pemahaman yang mendalam membutuhkan studi lebih lanjut dan latihan soal.