Terdapat dua proyek dengan data sebagai berikut: Proyek A: Investasi awal R p80.000.000 , biaya operasional R p12.000.000 per tahun, nilai sisa Rp10.000.000, umur 4 tahun. Proyek B : Investasi awal Rp60.000.000 , biaya operasional R p15.000.00 O per tahun , nilai sisa Rp5.000.000 , umur 4 tahun. Sebuah proyek menghasi Ikan ROR sebesar 15% sedangkan tingkat bunge a pasar adalah 12% . Haruskah proyek ini diterima ? Jelaskan alasan Anda.

Untuk menentukan apakah proyek ini harus diterima atau tidak, kita perlu membandingkan Return on Investment (ROI) dari kedua proyek dengan tingkat bunga pasar.

Return on Investment (ROI) dihitung dengan rumus:

\[ \text{ROI} = \frac{\text{Keuntungan} - \text{Biaya}}{\text{Biaya}} \times 100\% \uk proyek A:
Investasi awal = Rp80.000.000
Biaya operasional per tahun = Rp12.000.000
Nilai sisa = Rp10.000.000
Umur = 4 tahun

Total biaya selama umur proyek A:
\[ \text{Total Biaya} = \text{Biaya Operasional per Tahun} \times \text{Umur} \]
\[ \text{Total Biaya} = \text{Rp12.000.000} \times 4 = \text{Rp48.000.000} \]

Total keuntungan selama umur proyek A:
\[ \text{Total Keuntungan} = \text{Nilai Sisa} + \text{Keuntungan dari Nilai Sisa} \]
\[ \text{Keuntungan dari Nilai Sisa} = \text{Nilai Sisa} \times \text{Tingkat Bunga Pasar} \]
\[ \text{Keuntungan dari Nilai Sisa} = \text{Rp10.000.000} \times 12\% = \text{Rp1.200.000} \]
\[ \text{Total Keuntungan} = \text{Rp10.000.000} + \text{Rp1.200.000} = \text11.200.000} \]

Untuk proyek B:
Investasi awal = Rp60.000.000
Biaya operasional per tahun = Rp15.000.000
Nilai sisa = Rp5.000.000
Umur = 4 tahun

Total biaya selama umur proyek B:
\[ \text{Total Biaya} = \text{Biaya Operasional per Tahun} \times \text{Umur} \]
\[ \text{Total Biaya} = \text{Rp15.000.000} \times 4 = \text{Rp60.000.000} \]

Total keuntungan selama umur proyek B:
\[ \ Keuntungan} = \text{Nilai Sisa} + \text{Keuntungan dari Nilai Sisa} \]
\[ \text{Keuntungan dari Nilai Sisa} = \text{Nilai Sisa} \times \text{Tingkat Bunga Pasar} \]
\[ \text{Keuntungan dari Nilai Sisa} = \text{Rp5.000.000} \times 12\% = \text{Rp600.000} \]
\[ \text{Total Keuntungan} = \text{Rp5.000.000} + \text{Rp600.000} = \text{Rp5.600.000} \]

Sekarang kita hitung ROI untuk kedua proyek:

Untuk proyek A:
\[ \text{ROI} = \frac{\text{Total Keuntungan} - \text{Total Biaya}}{\text{Total Biaya}} \times 100\% \]
\[ \text{ROI} = \frac{\text{Rp11.200.000} - \text{Rp48.000.000}}{\text{Rp48.000.000}} \times 100\% \]
\[ \text{ROI} = \frac{-\text{Rp36.800.000}}{\text{Rp48.000.000}} \times 100\% \]
\[ \text{ROI}76,67\% \]

Untuk proyek B:
\[ \text{ROI} = \frac{\text{Total Keuntungan} - \text{Total Biaya}}{\text{Total Biaya}} \times 100\% \]
\[ \text{ROI} = \frac{\text{Rp5.600.000} - \text{Rp60.000.000}}{\text{Rp60.000.000}} \times 100\% \]
\[ \text{ROI} = \frac{-\text{Rp54.400.000}}{\text{Rp60.000.000}} \times 100\% \]
\[ \text{ROI} = -90,67\% \]

Karena kedyek memiliki ROI negatif, ini berarti kedua proyek