Soal No. 27 Manya penelasan yang menyatakan bahwa kata "dapat" sebelum trasa "meruglikan Keuangan Nepara"kemudian mengutilkasikan sebagi dela formil sehingga adanya kerugian Negara atau perekonomian negara Ddak merupakan akibat yang harus nyata terjadi. Mahkamah berpendapat deta bahwa umur keruglan negara harus dibuktikan dan harus dihitung meskipun sebagai perkiraan atau meskipun belum terjadi Kesimpulan demikian harus ditentukan oleh seorang ahil di bidangnya. Faktor kerugian, baik secara nyata atau berupa kemungkinan ditihat sebagai hal yang memberatikan atau meringankan dalam penjatuhan pidana, sebagaimana diuraikan dalam penjelasan Pasal 4UU PTPK bahwa pengemballan kerugian negara hanya dapat dipandang sebagai faktor yang meringankan. Oleh karenanya persoalan kata "dapat" dalam Pasal 2 ayat (1)UU PTPK, lebih merupakan persosian pelaksanaan dalam praktik oleh Hakim atau aparat penegak hukum lainnya, dan bukan menyangkut konstitusionalitas norma Dengan demikian, Mahkamah berpendapat bahwa frasa "dapat merugikan Keuangan Negara atau dimaksudkan oleh Pasal 28D ayat (1)UUD 1945, sepanjang ditahirkan sesual dengan tahiran Mahkamah di atas (conditionally constitutional). Karena itu, kata "dapat"sebagaimana uraian pertimbangan MKK yang dikemukakan di atas tidak diangpap bertentangan dengan UUD 1945 dan justru diperlukan dalam rangka penanggulangan tindak pidana korupu maka permohonan pemohon tentang hal itu tidak beralasan dan tidak dapat dikabulian. Dan pertimbangn hukum dalam putusan MK tersebut, dapat pula diketahul bahwa untuk dapat dinyatakan bersalah telah melakukan tidnak pidana korupsi seperti yang ditentukan dalam Pasal 2 ayat (1) UU PTPK, Keuangan Negara stau Perekonomian Negarobidak pertu benar-benar telah menderita kerugian. (Sumber: Jurnal Konstitus volume T nomor 3 Juni 2010, Tafsir Hakim terhadap Unsur Melawan Hukum Pasca Putusan MK Atas Pengujian UU PTPK Abdul Latif disesuaikan seperlunya) Istilah mengualifikasikan pada bacaan di atas berlawanan dengan __ A. menggolongkan

Question

Pertanyaan

Soal No. 27 Manya penelasan yang menyatakan bahwa kata "dapat" sebelum trasa "meruglikan Keuangan Nepara"kemudian mengutilkasikan sebagi dela formil sehingga adanya kerugian Negara atau perekonomian negara Ddak merupakan akibat yang harus nyata terjadi. Mahkamah berpendapat deta bahwa umur keruglan negara harus dibuktikan dan harus dihitung meskipun sebagai perkiraan atau meskipun belum terjadi Kesimpulan demikian harus ditentukan oleh seorang ahil di bidangnya. Faktor kerugian, baik secara nyata atau berupa kemungkinan ditihat sebagai hal yang memberatikan atau meringankan dalam penjatuhan pidana, sebagaimana diuraikan dalam penjelasan Pasal 4UU PTPK bahwa pengemballan kerugian negara hanya dapat dipandang sebagai faktor yang meringankan. Oleh karenanya persoalan kata "dapat" dalam Pasal 2 ayat (1)UU PTPK, lebih merupakan persosian pelaksanaan dalam praktik oleh Hakim atau aparat penegak hukum lainnya, dan bukan menyangkut konstitusionalitas norma Dengan demikian, Mahkamah berpendapat bahwa frasa "dapat merugikan Keuangan Negara atau dimaksudkan oleh Pasal 28D ayat (1)UUD 1945, sepanjang ditahirkan sesual dengan tahiran Mahkamah di atas (conditionally constitutional). Karena itu, kata "dapat"sebagaimana uraian pertimbangan MKK yang dikemukakan di atas tidak diangpap bertentangan dengan UUD 1945 dan justru diperlukan dalam rangka penanggulangan tindak pidana korupu maka permohonan pemohon tentang hal itu tidak beralasan dan tidak dapat dikabulian. Dan pertimbangn hukum dalam putusan MK tersebut, dapat pula diketahul bahwa untuk dapat dinyatakan bersalah telah melakukan tidnak pidana korupsi seperti yang ditentukan dalam Pasal 2 ayat (1) UU PTPK, Keuangan Negara stau Perekonomian Negarobidak pertu benar-benar telah menderita kerugian. (Sumber: Jurnal Konstitus volume T nomor 3 Juni 2010, Tafsir Hakim terhadap Unsur Melawan Hukum Pasca Putusan MK Atas Pengujian UU PTPK Abdul Latif disesuaikan seperlunya) Istilah mengualifikasikan pada bacaan di atas berlawanan dengan __ A. menggolongkan

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Dalam konteks bacaan di atas, istilah "mengualifikasikan" berarti memberikan kualifikasi atau klasifikasi terhadap sesuatu. Oleh karena itu, istilah yang berlawanan dengan "mengualifikasikan" adalah "menggolongkan", yang berarti mengelompokkan sesuatu ke dalam kategori atau kelompok tertentu.

Pertanyaan

Jawaban

Penjelasan

Pertanyaan Panas lebih