1. Di era disrupsi digital saat ini,banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan stabilitas keuangannya . Jelaskan 3 kunci utama yang menjadi dasar kesuksesan strategi manajemen keuangan di era sekarang! Berikan contoh penerapannya pada perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. ? 2. Merujuk pada beberapa penelitian,bahwa teknologi otomasi memiliki dampak signifikan terhadap peran manajemen keuangan di era sekarang, apa yang saudara/i ketahui terkait dengan dampak otomasi dan tehnologi era sekarang dari segi dampak positif dan negatifnya, jelaskan pandangan saudara/i, !

1. Tiga Kunci Utama Kesuksesan Strategi Manajemen Keuangan di Era Disrupsi Digital

Keberhasilan strategi manajemen keuangan di era digital saat ini bergantung pada kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan teknologi. Tiga kunci utama yang mendasarinya adalah:

a. Agile Budgeting dan Forecasting: Alih-alih menggunakan anggaran tahunan yang kaku, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan *agile budgeting*. Ini melibatkan pembuatan anggaran yang lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan pasar yang cepat. *Forecasting* yang akurat dan berbasis data, memanfaatkan *big data analytics* dan *machine learning*, menjadi krusial untuk memprediksi tren dan mengantisipasi risiko.

Contoh Penerapan di Perusahaan Teknologi: Sebuah perusahaan *startup* di bidang *e-commerce* dapat menggunakan *agile budgeting* untuk mengalokasikan dana pemasaran secara dinamis berdasarkan performa kampanye iklan *real-time*. Data penjualan dan perilaku konsumen yang dikumpulkan dapat digunakan untuk memprediksi permintaan produk dan menyesuaikan anggaran produksi dan inventaris secara berkala.

b. Manajemen Risiko yang Proaktif: Era digital menghadirkan risiko baru, seperti serangan siber, perubahan regulasi yang cepat, dan persaingan yang ketat. Manajemen risiko yang proaktif melibatkan identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko secara berkelanjutan. Hal ini membutuhkan pemantauan data secara *real-time*, penggunaan teknologi keamanan siber yang canggih, dan pengembangan rencana kontinjensi yang komprehensif.

Contoh Penerapan di Perusahaan Teknologi: Perusahaan pengembang aplikasi *mobile* dapat menggunakan *cybersecurity analytics* untuk mendeteksi dan menanggapi ancaman keamanan siber secara cepat. Mereka juga perlu memiliki rencana kontinjensi untuk mengatasi potensi gangguan layanan akibat serangan *denial-of-service* (DoS) atau masalah infrastruktur.

c. Pemanfaatan Teknologi Keuangan (Fintech): Teknologi keuangan menawarkan berbagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen keuangan. Ini termasuk penggunaan *cloud computing* untuk penyimpanan data dan kolaborasi, *robo-advisors* untuk pengelolaan investasi, dan *blockchain* untuk meningkatkan transparansi dan keamanan transaksi.

Contoh Penerapan di Perusahaan Teknologi: Perusahaan *fintech* itu sendiri merupakan contoh nyata. Mereka dapat menggunakan *cloud computing* untuk mengelola data pelanggan dan transaksi secara aman dan efisien. Mereka juga dapat memanfaatkan *blockchain* untuk menciptakan sistem pembayaran yang transparan dan aman.

2. Dampak Otomasi dan Teknologi terhadap Manajemen Keuangan

Otomasi dan teknologi memiliki dampak signifikan, baik positif maupun negatif, terhadap peran manajemen keuangan.

Dampak Positif:

* Efisiensi dan Produktivitas yang Meningkat: Otomasi tugas-tugas rutin seperti pencatatan transaksi, pelaporan keuangan, dan rekonsiliasi bank membebaskan waktu dan sumber daya manusia untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis, seperti analisis keuangan dan pengambilan keputusan.
* Akurasi Data yang Lebih Tinggi: Otomatisasi mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan akurasi data keuangan. Hal ini menghasilkan laporan keuangan yang lebih andal dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
* Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat dan Tepat: Analisis data *real-time* dan *predictive analytics* memungkinkan manajemen keuangan untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat berdasarkan data yang akurat dan komprehensif.
* Peningkatan Transparansi dan Keamanan: Teknologi seperti *blockchain* dapat meningkatkan transparansi dan keamanan transaksi keuangan.


Dampak Negatif:

* Investasi Awal yang Signifikan: Implementasi sistem otomasi dan teknologi keuangan membutuhkan investasi awal yang signifikan dalam perangkat lunak, infrastruktur, dan pelatihan karyawan.
* Risiko Keamanan Siber: Sistem otomasi dan teknologi keuangan dapat menjadi target serangan siber. Perusahaan perlu berinvestasi dalam keamanan siber yang kuat untuk melindungi data keuangan mereka.
* Kehilangan Pekerjaan: Otomatisasi beberapa tugas rutin dapat menyebabkan pengurangan jumlah pekerjaan di bidang manajemen keuangan. Namun, hal ini juga menciptakan peluang pekerjaan baru di bidang analisis data, pengembangan teknologi, dan manajemen risiko.
* Ketergantungan pada Teknologi: Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat menimbulkan risiko jika terjadi kegagalan sistem atau gangguan teknologi. Perusahaan perlu memiliki rencana kontinjensi untuk mengatasi situasi tersebut.


Pandangan Saya:

Secara keseluruhan, dampak positif otomasi dan teknologi terhadap manajemen keuangan jauh lebih besar daripada dampak negatifnya. Namun, perusahaan perlu merencanakan dan mengelola implementasi teknologi dengan hati-hati untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaatnya. Hal ini termasuk investasi dalam pelatihan karyawan, pengembangan strategi keamanan siber yang kuat, dan pengembangan rencana kontinjensi untuk mengatasi potensi masalah. Pergeseran peran manusia dalam manajemen keuangan akan beralih dari tugas-tugas operasional ke peran yang lebih strategis dan analitis.