SOAL: 1. Berikan 2 contoh kasus dari masing - masing Model berikut tools of Lean 2. Sebuah Pabrik memproduksi part menggunakan mesin press, dimana waktu pergantian (set-up time) mold (cetakan) pada mesin tersebut adalah 45 menit Setelah dilakukan analisis dengan metode SMED berikut datanya: a) Langkah internal: - Mengganti mold 20 menit - Mengatur posisi mold: 15 menit b) Langkah eksternal: - Memeriksa material yang akan digunakan: 5 menit - Memeriksa alat yang akan digunakan: 5 menit Supervisor produksi berencan mengurangi waktu set-up menjadidibawa h 15 menit. Jelaskan langkah -langkah SMED yang dapar diterapkan dan berapa waktu set-up yang bisa dicapai setelah implementasi

1. Contoh Kasus Tools of Lean:

a. Kaizen:
- Kasus 1: Peningkatan berkelanjutan di sebuah pabrik otomotif yang mengurangi waktu produksi kendaraan dari 30 hari menjadi 25 hari dalam satu tahun.
- Kasus 2: Peningkatan efisiensi di sebuah rumah sakit yang mengurangi waktu tunggu pasien untuk pemeriksaan dari 3 jam menjadi 1 jam.

b. 5S:
- Kasus 1: Pembersihan dan organisasi area kerja di sebuah fasilitas manufaktur yang mengurangi waktu pencarian alat kerja dari 30 menit menjadi 10 menit.
- Kasus 2: Pengaturan ulang stasiun kerja di sebuah restoran yang meningkatkan efisiensi pelayanan pelanggan dari 10 menit menjadi 5 menit per pelanggan.

2. Analisis Waktu Set-up dengan Metode SMED:

Langkah Internal:
- Mengganti mold: 20 menit
- Mengatur posisi mold: 15 menit

Langkah Eksternal:
- Memeriksa material yang akan digunakan: 5 menit
- Memeriksa alat yang akan digunakan: 5 menit

Total Waktu Set-up Saat Ini: 20 menit + 15 menit + 5 menit + 5 menit = 45 menit

Tujuan: Mengurangi waktu set-up menjadi di bawah 15 menit.

Langkah-langkah SMED yang Dapat Diterapkan:

1. Pemisahan Langkah (Separate):
- Pisahkan langkah-langkah yang tidak perlu dilakukan oleh pekerja yang sama. Misalnya, pekerja yang mengganti mold tidak perlu menunggu untuk mengatur posisi mold.

2. Pengurangan Waktu (Reduce):
- Cari cara untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah. Misalnya, menggunakan alat bantu atau teknik khusus untuk mempercepat proses pengaturan mold.

3. Standarisasi (Standardize):
- Buat prosedur standar yang lebih efisien untuk setiap langkah. Misalnya, menggunakan template atau panduan visual untuk memudahkan pekerja dalam melakukan langkah-langkah set-up.

4. Pengeliminasian Pemborosan (Eliminate Waste):
- Identifikasi dan hilangkan aktivitas yang tidak menambah nilai. Misalnya, mengurangi waktu tunggu dengan melakukan beberapa langkah secara paralel.

5. Menggunakan Alat Bantu (Use Aid):
- Gunakan alat bantu atau teknologi untuk mempercepat proses. Misalnya, menggunakan crane atau sistem conveyor untuk memindahkan mold.

6. Pelatihan (Train):
- Latih pekerja untuk melakukan langkah-langkah set-up dengan lebih cepat dan efisien.

Waktu Set-up yang Bisa Dicapai:

Dengan menerapkan langkah-langkah SMED di atas, kita dapat mengurangi total waktu set-up. Misalnya, dengan memisahkan tugas dan menggunakan alat bantu, kita mungkin dapat mengurangi waktu set-up menjadi sekitar 30-35 menit. Dengan pelatihan yang tepat dan standarisasi prosedur, kita bisa mencapai target waktu set-up di bawah 15 menit.

Penjelasan:

Dengan menerapkan metode SMED, kita dapat menganalisis dan mengoptimalkan setiap langkah dalam proses set-up. Dengan memisahkan tugas, mengurangi waktu, menstandarisasi prosedur, mengeliminasi pemborosan, menggunakan alat bantu, dan melatih pekerja, kita dapat secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk set-up mold pada mesin press. Ini akan meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi waktu tunggu, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas keseluruhan.