Pertanyaan
Kini setelah kereta cepat resmi beroperasi, masalah baru terungkap. WIKA menyinggung proyek Kereta Cepat Whoosh yang dianggap merugikan perusahaan hingga Rp7,12 triliun. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan tingginya beban bunga dan lainnya menjadi penyebab besar kerugian WIKA sepanjang 2023 oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang mengerjakan proyek kereta cepat. WIKA mengalami kerugian sebesar Rp7,12 triliun sepanjang 2023. Kerugian bersih WIKA membengkak 11.860 persen dari kerugian Rp 59,59 miliar di tahun 2022. Agung mengungkapkan,WIKA telah menggelontorkan dana yang cukup besar untuk proyek kereta cepat Jakarta - Bandung sebesar Rp 6,1 triliun Selain itu juga ada dispute atau sengketa pembayaran senilai Rp5,5 triliun. "Memang paling besar karena dalam penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang memang dari peny ertaannya saja sudah Rp6,triliun, kemudian yang masih dispute atau belum dibayar sekitar Rp5,5 triliun sehingga hampir Rp12 triliun," jelasnya saat apat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (10/7). Selain kereta cepat, pemerintah juga memiliki proyek transportasi lainnya, yakni Mass Rapid Transit (MRT). Proyek ini juga tak luput dari masalah meski kabarnya tak terdengar kencang seperti kereta cepat. Biaya proyek MRT fase membengkak dari Rp22,5 triliun menjadi Rp25,3 triliun. Sebelumnya MRT sudah mendapatkan komitmen pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA)senilai Rp22,5 triliun pada 2018 lalu. Beberapa faktor penyebab pembengkakan biaya proyek MR7 Fase II disebabkan perbedaan rencana jalur yang tadinya dari Bundaran HI - Kampung Bandan diteruskan hingga Ancol Barat sehingga jumlah stasiun yang dibangun juga lebih banyak. Selain itu, harga material bangunan naik sebesar 50 persen sejak 2018, kelangkaan material semikonduktor, inflasi, hingga kenaikan harga minyak dan energi dunia (https://www.cnnindonesia.com/et 725063329-92-1125236/memetik pelajaran-berharga-dari-rugi-wik a-whoosh-dan-mrt-jakarta) Berdasarkan kasus di atas: 1. Bagaimana analisis atas proyek kereta cepat Whoosh yang sudah berjalan sampai dengan saat ini dilihat dari sisi aspek ekonomi? 2. Mengapa terjadi perubahan yang seharusnya telah dilakukan perencanaan dalam kelayakan bisnis sebelum proyek dijalankan? 3. Apa yang seharusnya dilakukan ke depan terkait dengan rencana kelanjutan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya?
Jawaban
1. Analisis Proyek Kereta Cepat Whoosh dari Aspek Ekonomi:
Dari sisi ekonomi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menunjukkan beberapa permasalahan serius:
* Kerugian Besar: WIKA mengalami kerugian signifikan sebesar Rp 7,12 triliun pada tahun 2023, sebagian besar disebabkan oleh proyek ini. Kerugian ini menunjukkan ketidaksesuaian antara perencanaan biaya dan realisasi biaya proyek. Beban bunga yang tinggi juga memperparah situasi.
* Dispute Pembayaran: Sengketa pembayaran senilai Rp 5,5 triliun menambah beban keuangan WIKA. Ini mengindikasikan adanya masalah kontraktual dan/atau ketidakjelasan dalam mekanisme pembayaran antara WIKA dan pihak terkait (PSBI).
* Investasi Besar, Return yang Tidak Jelas: Investasi awal yang besar (Rp 6,1 triliun) belum menghasilkan keuntungan yang sebanding, bahkan mengakibatkan kerugian besar. Analisis kelayakan ekonomi proyek tampaknya kurang akurat atau tidak memperhitungkan risiko-risiko yang terjadi.
* Dampak terhadap Kepercayaan Investor: Kerugian besar ini dapat menurunkan kepercayaan investor terhadap proyek infrastruktur serupa di masa depan, sehingga dapat mempersulit penggalangan dana untuk proyek-proyek infrastruktur lainnya.
Secara keseluruhan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari aspek ekonomi menunjukkan kegagalan dalam perencanaan dan manajemen proyek yang berujung pada kerugian finansial yang sangat besar. Analisis kelayakan ekonomi yang kurang komprehensif dan manajemen risiko yang lemah menjadi faktor utama penyebabnya.
2. Penyebab Perubahan dan Ketidaksesuaian Perencanaan Kelayakan Bisnis:
Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan perubahan dan ketidaksesuaian perencanaan kelayakan bisnis sebelum proyek dijalankan:
* Underestimation Biaya: Perencanaan awal mungkin telah meremehkan biaya konstruksi, termasuk biaya material, tenaga kerja, dan manajemen proyek. Kenaikan harga material hingga 50% sejak 2018 merupakan faktor signifikan.
* Risiko yang Tidak Diperhitungkan: Analisis risiko mungkin tidak komprehensif, sehingga tidak memperhitungkan risiko-risiko seperti dispute pembayaran, perubahan desain, dan fluktuasi nilai tukar mata uang.
* Kurangnya Transparansi dan Akuntabilitas: Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek dapat menyebabkan pembengkakan biaya yang tidak terkontrol.
* Perubahan Desain dan Lingkup Proyek: Perubahan desain dan lingkup proyek setelah perencanaan awal juga dapat menyebabkan pembengkakan biaya. Contohnya, perubahan jalur MRT Fase II yang menyebabkan penambahan stasiun.
* Ketidaktepatan Asumsi: Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perencanaan kelayakan bisnis mungkin tidak akurat atau realistis, sehingga menyebabkan perbedaan antara perencanaan dan realisasi.
3. Rekomendasi untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya:
Untuk menghindari pengulangan kesalahan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, beberapa hal yang perlu dilakukan:
* Analisis Kelayakan Bisnis yang Komprehensif: Melakukan analisis kelayakan bisnis yang jauh lebih detail dan komprehensif, yang memperhitungkan semua risiko potensial, termasuk risiko politik, ekonomi, dan sosial. Studi kelayakan harus melibatkan berbagai ahli dan menggunakan data yang akurat dan terkini.
* Manajemen Risiko yang Efektif: Menerapkan manajemen risiko yang efektif untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko-risiko yang mungkin terjadi selama proyek. Ini termasuk rencana kontigensi untuk mengatasi berbagai skenario yang tidak terduga.
* Transparansi dan Akuntabilitas: Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek. Hal ini akan membantu mencegah pembengkakan biaya yang tidak terkontrol.
* Kontrak yang Jelas dan Terperinci: Membuat kontrak yang jelas dan terperinci antara semua pihak yang terlibat, termasuk mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif.
* Penggunaan Teknologi dan Inovasi: Menggunakan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya konstruksi.
* Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek untuk memastikan bahwa proyek tersebut sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Singkatnya, keberhasilan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya bergantung pada perencanaan yang matang, manajemen risiko yang efektif, transparansi, dan akuntabilitas yang tinggi. Pelajaran berharga dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus dipetik untuk menghindari pengulangan kesalahan yang sama.
Pertanyaan Panas
lebih
A. Rp . 100 trilyun B 125 Trilyun C. 75 trilyun D. 50 trilyun E. Maka berapa total pendapatan naslonalnya apaona me 15 . Kesenjangan ekonomi dapat dia
Nomor bukti transaksi dibuat berdasarkan __ Urutan nomor bukti transaksi Tanggal pencatatan bukti kas keluar Tanggal transaksi Urutan penerimaan bukti
Isi surat pribadi lebih dititik beratkan pada __ Model surat Model tulisan Penyusunan surat Penyusunan bahasa Penyusunan kalimat Fungsi yang membutuhk
Yang bukan salah satu penyebab gagalnya seorang pelaku bisnis dalam menjalankan usaha adalah. __ Manager tidak kompeten Pemasaran kurang Lokasi kurang
6. Pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi merupat Buatlah empat berkaitan.tetapi memiliki definisi dan ruang lingkup yang berbeda. Buatlah empat
Jika kamu lingin menginvestasikan trang di suatu Bank maka kamu akan memilih Bank dengan penerapan Bunga Majemuk atau Bunga Tunggal? Bunga Majemuk Bu
Langkah pertama dalam penyusunan program K3LH adalah: Membuat laporan keuangan Menetapkan waktu istirahat pekerja Melakukan audit lingkungan Identifik
Biaya peluang ekonomi sering kali tidak poin terlihat dalam laporan keuangan karena. __ Muncul dalam bentuk uang tunai Muncul dalam bentuk aset Merupa
Pengelolaal n (manager)dalam koperasi diangkat atau dipilih oleh __ A Pengurus B Pimpinan koperasi C Rapat anggota D Badan pengawas E Para anggota
Perhatikan beberapa karakteristik usaha berikut 1. Cepat dalam pengambilan keputusan 2 . Kemajuar usaha sangat bergantung pada keahlian pemiliknya 3.
38. Bagian rencana usaha yang berisi tentang surat-surat,data penelitian dasar, surat-surat kontrak dan dokumen, perjanjian lainnya ,dan daftar harga
D. Terusahaan harus meliciapitan gan in hubungan timbal balik semua personi yang menyeleng pekerjaan yang berhubungan dengannya dan mempengaruhi kesel
Berikut contoh layanan bantuan teknis dan IT,adalah __ Pilihan jawaban A Layanan penerjemah B Layanan jasa perpindahan lokasi kantor D C Layanan penga
11. Seluruh organisasi sangat tergantung pada satu orang sehingga jika pimpinan tersebut tidak mampu, maka organisasi tersebut akan terancam jatuh . H
1. Sebutkan faktor-faktor utama dalam memilih lokasi usaha! 2. Sebutkan 2 golongan biaya produksi! 3. Bagaimana cara kerja faktor produksi terus mener