Konservasi tanah dengan metode vegetatif dapat dilakukan dengan cara (Soal UN 2014) a. reboisasi dan pengapuran b. terassiring dan pengapuran c. reboisasi dan terassiring d. terassering dan cekdam e. strip cropping dan crop rotation Pernyataan: (1) reboisasi; (2) diversifikasi; (3) ekstensifikasi; (4) intensifikasi, dan (5) penghijauan. Upaya pemanfaatan lingkungan hidup untuk meningkatkan produksi di bidang pertanian adalah nomor .... (Soal UN 2014) a. (1), (2), dan (3) b. (1), (3), dan (4) c. (2), (3), dan (4) d. (2), (4), dan (5) e. (3), (4), dan (5) Di daerah dataran tinggi umumnya memiliki lahan dengan kemiringan yang relatif tinggi. Jika terjadi hujan mudah terjadi erosi tanah, upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan erosi diwilayah tersebut adalah .... (Soal UN 2015) a. melakukan penanaman dengan tanaman pangan b. membangun rumah dengan pondasi yang kuat c. membuat saluran air yang sejajar dengan kemiringan lereng

19. Konservasi tanah dengan metode vegetatif mencakup cara-cara yang memanfaatkan vegetasi atau tanaman untuk mengurangi erosi dan memperbaiki struktur tanah. Reboisasi, yaitu penanaman kembali di area yang telah gundul, dan terassiring, yaitu pembuatan teras pada lereng untuk mengurangi kecepatan aliran air dan erosi, adalah contoh dari metode vegetatif. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah yang mencakup kedua elemen ini. 20. Dalam konteks pertanian, diversifikasi (mengembangkan berbagai jenis tanaman), ekstensifikasi (memperluas area pertanian), dan intensifikasi (meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang sudah ada) adalah upaya untuk meningkatkan produksi pertanian. Reboisasi dan penghijauan lebih berkaitan dengan konservasi dan rehabilitasi lingkungan daripada secara langsung meningkatkan produksi pertanian. Jadi, pilihan yang mencakup ekstensifikasi dan intensifikasi serta salah satu dari diversifikasi atau penghijauan adalah jawaban yang tepat. 21. Di daerah dataran tinggi dengan kemiringan yang tinggi, erosi dapat dikendalikan dengan cara yang tidak hanya mengurangi aliran permukaan tetapi juga meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah dan mengurangi dampak tetesan hujan langsung ke tanah. Membuat saluran air yang sejajar dengan kemiringan lereng (contour ploughing) adalah salah satu cara efektif untuk mengendalikan erosi di wilayah tersebut karena membantu memperlambat aliran air dan mempromosikan infiltrasi air ke dalam tanah.</p><br /><p>