4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Jurisictio Contentiosa dan Jurisictio Voluntaria b. Actor Sequitum Forum Rei c. Fundamenta Petende/Posita d. Petitum e. Kompetensi Absolut dan Kompetensi Relatif ( Bobot 25 )

## Penjelasan Istilah Hukum:

Berikut penjelasan dari istilah-istilah hukum yang Anda sebutkan:

**a. Jurisdictio Contentiosa dan Jurisdictio Voluntaria**

* **Jurisdictio Contentiosa** adalah wewenang pengadilan untuk memeriksa dan memutus sengketa atau perkara yang diajukan oleh para pihak. Ini berarti pengadilan memiliki kewenangan untuk menyelesaikan konflik hukum yang terjadi antara dua pihak atau lebih.
* **Jurisdictio Voluntaria** adalah wewenang pengadilan untuk memeriksa dan memutus perkara yang diajukan oleh satu pihak saja, tanpa adanya pihak lawan. Contohnya adalah perkara permohonan pengesahan perwalian, permohonan penetapan ahli waris, atau permohonan izin kawin.

**b. Actor Sequitum Forum Rei**

Prinsip ini menyatakan bahwa **penggugat harus mengajukan gugatan di pengadilan yang berwenang atas tempat tinggal tergugat**. Prinsip ini bertujuan untuk memudahkan tergugat dalam mengikuti proses persidangan dan untuk menghindari ketidakadilan bagi tergugat.

**c. Fundamenta Petende/Posita**

* **Fundamenta Petende** adalah dasar hukum yang diajukan oleh penggugat untuk mendukung tuntutannya. Ini adalah alasan hukum yang mendasari gugatan yang diajukan.
* **Fundamenta Posita** adalah fakta-fakta yang diajukan oleh penggugat untuk mendukung tuntutannya. Ini adalah bukti-bukti yang diajukan untuk membuktikan kebenaran dari fakta-fakta yang diajukan.

**d. Petitum**

Petitum adalah **permohonan atau tuntutan yang diajukan oleh penggugat kepada pengadilan**. Ini adalah inti dari gugatan yang diajukan, yang berisi permintaan penggugat kepada pengadilan untuk melakukan sesuatu.

**e. Kompetensi Absolut dan Kompetensi Relatif**

* **Kompetensi Absolut** adalah wewenang pengadilan untuk memeriksa dan memutus perkara tertentu berdasarkan jenis perkaranya. Contohnya, pengadilan negeri memiliki kompetensi absolut untuk memeriksa dan memutus perkara perdata, sedangkan pengadilan agama memiliki kompetensi absolut untuk memeriksa dan memutus perkara perkawinan.
* **Kompetensi Relatif** adalah wewenang pengadilan untuk memeriksa dan memutus perkara tertentu berdasarkan tempat tinggal tergugat atau tempat terjadinya peristiwa yang menjadi pokok perkara. Contohnya, jika tergugat berdomisili di Jakarta, maka pengadilan negeri di Jakarta berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara tersebut.

**Kesimpulan:**

Pemahaman tentang istilah-istilah hukum ini penting untuk memahami sistem peradilan di Indonesia. Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda dapat lebih mudah memahami proses hukum dan hak-hak Anda dalam sistem peradilan.