3. a dimaksud dengan : klasifikasi? b. Sebutkan 6 katagor i takson utama pada tumbuhan, disertai aturan pemberian nama untuk masing -masing katagori takson tersebut selain tingkat jenis (species). 4.a. Apa saja manfaat penggunaan nama daerah untuk jenis? b. Apa nama ilmiah serta dari: kakao , kelapa sawit, kopi , karet, cabai, padi , jagung, mangga , kapas, rambutan , kelapa, cengkeh , teh.

3. a. Klasifikasi dalam konteks biologi, khususnya taksonomi tumbuhan, adalah proses pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, genetik, dan filogeni (sejarah evolusi). Tujuannya adalah untuk menyusun suatu sistem klasifikasi yang mencerminkan hubungan kekerabatan antar organisme dan memudahkan identifikasi, pengelompokan, dan pemahaman keanekaragaman hayati. Klasifikasi yang baik bersifat hierarkis, artinya organisme dikelompokkan ke dalam tingkatan-tingkatan takson yang semakin spesifik.


b. Enam Kategori Takson Utama pada Tumbuhan (selain spesies):

Berikut enam kategori takson utama pada tumbuhan, beserta aturan pemberian nama (tata nama binomial):

1. Kingdom (Kerajaan): Pada tumbuhan, umumnya masuk dalam Kingdom *Plantae*. Nama kingdom ditulis dengan huruf kapital.

2. Divisi (Phylum pada hewan): Menunjukkan kelompok besar tumbuhan berdasarkan ciri-ciri utama. Contoh: *Magnoliophyta* (tumbuhan berbunga). Nama divisi ditulis dengan huruf kapital.

3. Kelas (Classis): Pengelompokan yang lebih spesifik di dalam divisi. Contoh: *Magnoliopsida* (dikotil) dan *Liliopsida* (monokotil). Nama kelas ditulis dengan huruf kapital.

4. Ordo (Ordo): Pengelompokan berdasarkan kesamaan ciri-ciri yang lebih detail daripada kelas. Contoh: *Malvales* (ordo yang mencakup kapas dan kembang sepatu). Nama ordo ditulis dengan huruf kapital.

5. Famili (Familia): Pengelompokan yang lebih spesifik lagi. Nama famili biasanya diakhiri dengan *–aceae* (untuk tumbuhan berbunga). Contoh: *Malvaceae* (famili kapas). Nama famili ditulis dengan huruf kapital.

6. Genus (Marga): Kelompok organisme yang memiliki kesamaan ciri-ciri yang sangat dekat. Nama genus selalu ditulis dengan huruf kapital dan dicetak miring (atau digarisbawahi). Contoh: *Gossypium* (genus kapas).


Aturan Pemberian Nama: Sistem tata nama binomial (binomial nomenclature) yang dikembangkan oleh Linnaeus menggunakan dua kata untuk menamai suatu spesies: nama genus dan nama spesies. Nama genus selalu ditulis di depan dan diawali huruf kapital, sedangkan nama spesies ditulis di belakang dan diawali huruf kecil. Kedua nama tersebut dicetak miring (atau digarisbawahi). Contoh: *Gossypium hirsutum* (kapas). Nama-nama takson di atas genus (Kingdom hingga Famili) tidak mengikuti aturan binomial nomenclature.


4. a. Manfaat Penggunaan Nama Daerah untuk Jenis:

Penggunaan nama daerah untuk jenis tumbuhan memiliki beberapa manfaat:

* Mudah Dipahami Masyarakat Lokal: Nama daerah lebih mudah diingat dan dipahami oleh masyarakat lokal dibandingkan nama ilmiah yang seringkali menggunakan bahasa Latin.
* Mempertahankan Kearifan Lokal: Nama daerah seringkali mencerminkan pengetahuan tradisional masyarakat tentang tumbuhan tersebut, termasuk khasiat dan pemanfaatannya.
* Memudahkan Komunikasi: Dalam komunikasi sehari-hari di tingkat lokal, penggunaan nama daerah lebih praktis dan efisien.


b. Nama Ilmiah dan Author Beberapa Jenis Tumbuhan:

Perlu diingat bahwa penulisan nama ilmiah dan author dapat bervariasi sedikit tergantung sumber referensi. Berikut beberapa contoh:

* Kakao: *Theobroma cacao* L.
* Kelapa Sawit: *Elaeis guineensis* Jacq.
* Kopi: *Coffea* spp. (terdapat beberapa spesies kopi) Contoh: *Coffea arabica* L.
* Karet: *Hevea brasiliensis* (Willd. ex A.Juss.) Müll.Arg.
* Cabai: *Capsicum* spp. (terdapat beberapa spesies cabai) Contoh: *Capsicum annuum* L.
* Padi: *Oryza sativa* L.
* Jagung: *Zea mays* L.
* Mangga: *Mangifera indica* L.
* Kapas: *Gossypium hirsutum* L.
* Rambutan: *Nephelium lappaceum* L.
* Kelapa: *Cocos nucifera* L.
* Cengkeh: *Syzygium aromaticum* (L.) Merr. & Perry
* Teh: *Camellia sinensis* (L.) Kuntze


Catatan: "spp." berarti "species" (jenis-jenis) dan digunakan ketika merujuk pada beberapa spesies dalam satu genus. Penulisan author di belakang nama ilmiah menunjukkan orang yang pertama kali secara valid menerbitkan deskripsi ilmiah tumbuhan tersebut.