3. Jelaskan mengapa ada periode perkembangan sejarah "pra sejarah" Indonesia; zaman batu (tua, baru, muda)zaman logam dan zaman perunggu. Adakah hubungan dengan perkembangan manusia modern sekarang ini? 4. Jelaskan empat perkembangan kebudayaan di zaman Neolitikum. 5. Apa yang menjadi ciri perkembangan maju zaman logam dibanding zaman-zaman sebelumnya? 6. Apa anda ketahui pada zaman Perungu berkenaan dengan cara bercocok tanam, kehidupan social dan keagamaan.

Menjelajahi Jejak Sejarah Indonesia:

Dari Zaman Batu hingga Perunggu

3. Mengapa Ada Periode "Pra Sejarah" Indonesia?

Periode "pra sejarah" Indonesia merujuk pada masa sebelum manusia di Nusantara mengenal tulisan. Oleh karena itu, kita tidak memiliki catatan tertulis untuk periode ini. Para ahli sejarah mengandalkan artefak, fosil, dan situs arkeologi untuk memahami kehidupan manusia di masa lampau.

Zaman Batu, Zaman Logam, dan Zaman Perunggu

* Zaman Batu Tua: Masa ini ditandai dengan penggunaan alat-alat dari batu kasar. Manusia pada masa ini hidup nomaden, berburu dan mengumpulkan makanan.
* Zaman Batu Tengah: Manusia mulai mengasah batu untuk membuat alat yang lebih tajam dan efisien. Mereka mulai bercocok tanam secara sederhana.
* Zaman Batu Muda: Manusia mulai membuat alat dari batu yang lebih halus dan kompleks. Mereka juga mulai mengembangkan pertanian dan peternakan.
* Zaman Logam: Manusia menemukan cara untuk melebur logam dan membuat alat dari logam. Ini menandai kemajuan teknologi yang signifikan.
* Zaman Perunggu: Manusia mulai menggabungkan tembaga dan timah untuk membuat perunggu, logam yang lebih kuat dan tahan lama. Zaman ini ditandai dengan perkembangan teknologi dan seni yang lebih maju.

Hubungan dengan Manusia Modern:

Perkembangan sejarah prasejarah Indonesia memberikan kita pemahaman tentang bagaimana manusia di Nusantara beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan teknologi. Ini membantu kita memahami akar budaya dan tradisi yang kita warisi hingga saat ini.

4. Perkembangan Kebudayaan di Zaman Neolitikum:

Zaman Neolitikum (Zaman Batu Muda) di Indonesia ditandai dengan beberapa perkembangan kebudayaan penting:

* Pertanian: Manusia mulai bercocok tanam secara sistematis, menanam padi, dan mengembangkan sistem irigasi.
* Peternakan: Manusia mulai memelihara hewan ternak seperti kerbau, babi, dan ayam.
* Pemukiman Tetap: Dengan berkembangnya pertanian, manusia mulai menetap di satu tempat dan membangun desa-desa.
* Keramik: Manusia mulai membuat tembikar dan gerabah untuk menyimpan makanan dan air.

5. Ciri Perkembangan Maju Zaman Logam:

Zaman Logam menandai kemajuan signifikan dibandingkan zaman sebelumnya:

* Teknologi Logam: Manusia mampu membuat alat dan senjata yang lebih kuat, tajam, dan tahan lama dari logam.
* Perkembangan Pertanian: Alat-alat logam membantu meningkatkan efisiensi pertanian, memungkinkan manusia untuk menghasilkan lebih banyak makanan.
* Perkembangan Sosial: Kemajuan teknologi dan ekonomi mendorong perkembangan struktur sosial yang lebih kompleks.
* Seni dan Budaya: Zaman Logam ditandai dengan perkembangan seni dan budaya yang lebih maju, seperti pembuatan perhiasan dan patung logam.

6. Zaman Perunggu: Bercocok Tanam, Sosial, dan Keagamaan:

* Bercocok Tanam: Zaman Perunggu di Indonesia ditandai dengan perkembangan sistem pertanian yang lebih maju. Manusia mulai menggunakan alat-alat logam untuk mengolah tanah dan menanam padi.
* Kehidupan Sosial: Struktur sosial menjadi lebih kompleks. Masyarakat terbagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan status sosial dan kekayaan. Mulailah muncul pemimpin-pemimpin yang memiliki pengaruh besar.
* Keagamaan: Zaman Perunggu ditandai dengan perkembangan kepercayaan animisme dan dinamisme. Manusia menyembah roh nenek moyang, dewa-dewa alam, dan kekuatan gaib. Mulailah muncul tempat-tempat pemujaan dan ritual keagamaan.

Kesimpulan:

Perjalanan sejarah prasejarah Indonesia memberikan kita pemahaman tentang bagaimana manusia di Nusantara beradaptasi dengan lingkungan, mengembangkan teknologi, dan membangun peradaban. Perkembangan ini memiliki pengaruh yang besar terhadap budaya dan tradisi yang kita warisi hingga saat ini.