kota pada 2019. Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) akan memfasilitas 9 provinsi dan 29 kabupaten/ Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan, Rohika Kumiadi Sari, menyatakan, pada 2018 Kemen PPPA telah melakukan audit sebanyak 28 kabupaten/ kota. Berdasarkan hasil audit diketahui sebanyak 23 kabupaten/kota telah terstandardisasi dan tersertifikasi sebagai Ruang Bermain Ramah Anak. Menurutnya, bermain memiliki manfaat yang sangat penting bagi anak, yakni sebagai media terapi; mengembang kan kemampuan komunikasi dan bahasa; menciptakan kesadarar diri; memicu kreativitas sensorik dan motorik; mempercepat perkembangan kognitif, moral dan etika; dan membentuk karakter anak. Hanya saja, masih banyak tantangan yang harus dihadapi Contohnya, kurangnya kesadaran akan pentingnya hak bermain dan rekreasi, tidak amannya lingkungan fisik dan sosial , dan keterbatasan akses anak terhadap ruang bermain. Selain itu, masalah lainnya adalah adanya kejahatan dan kekerasan di ruang bermain, kurangnya investasi budaya kepada anak , dan perkembangan media elektronik yang akhirnya mengurangi waktu anak untuk bermain di luar. Sumber: kemenpppa.go.id . Diskusikanlah teks tersebut. Untuk memandu diskusi, jawablah pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut. 1. Mengapa masih terdapat kasus perundungan terhadap anak meskipun sebuah daerah sudah menyandang predikat Kota Ramah Anak? 2.Apa yang harus dilakukan agar kasus perundungan anak tidak terus terulang?

Question

Pertanyaan

kota pada 2019. Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) akan memfasilitas 9 provinsi dan 29 kabupaten/ Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan, Rohika Kumiadi Sari, menyatakan, pada 2018 Kemen PPPA telah melakukan audit sebanyak 28 kabupaten/ kota. Berdasarkan hasil audit diketahui sebanyak 23 kabupaten/kota telah terstandardisasi dan tersertifikasi sebagai Ruang Bermain Ramah Anak. Menurutnya, bermain memiliki manfaat yang sangat penting bagi anak, yakni sebagai media terapi; mengembang kan kemampuan komunikasi dan bahasa; menciptakan kesadarar diri; memicu kreativitas sensorik dan motorik; mempercepat perkembangan kognitif, moral dan etika; dan membentuk karakter anak. Hanya saja, masih banyak tantangan yang harus dihadapi Contohnya, kurangnya kesadaran akan pentingnya hak bermain dan rekreasi, tidak amannya lingkungan fisik dan sosial , dan keterbatasan akses anak terhadap ruang bermain. Selain itu, masalah lainnya adalah adanya kejahatan dan kekerasan di ruang bermain, kurangnya investasi budaya kepada anak , dan perkembangan media elektronik yang akhirnya mengurangi waktu anak untuk bermain di luar. Sumber: kemenpppa.go.id . Diskusikanlah teks tersebut. Untuk memandu diskusi, jawablah pertanyaan-pertanyaan pemantik berikut. 1. Mengapa masih terdapat kasus perundungan terhadap anak meskipun sebuah daerah sudah menyandang predikat Kota Ramah Anak? 2.Apa yang harus dilakukan agar kasus perundungan anak tidak terus terulang?

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

1. Mengapa masih terdapat kasus perundungan terhadap anak meskipun sebuah daerah sudah menyandang predikat Kota Ramah Anak?

Meskipun sebuah daerah sudah menyandang predikat Kota Ramah Anak, kasus perundungan terhadap anak masih bisa terjadi karena beberapa alasan. Pertama, predikat tersebut mungkin hanya bersifat simbolis dan tidak diikuti dengan tindakan nyata untuk mencegah perundungan. Kedua, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaporkan dan mencegah perundungan dapat memungkinkan perundungan terjadi. Ketiga, adanya kejahatan dan kekerasan di ruang bermain juga bisa menjadi faktor penyebab perundungan. Keempat, perkembangan media elektronik yang mengurangi waktu anak untuk bermain di luar ruangan dapat menyebabkan anak-anak lebih rentan terhadap perundungan.

2. Apa yang harus dilakukan agar kasus perundungan anak tidak terus terulang?

Untuk mencegah kasus perundungan anak terus terulang, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain: pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya perundungan dan pentingnya melaporkannya; kedua, memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak-anak tentang cara-cara menghindari dan melaporkan perundungan; ketiga, memperkuat sistem hukum dan penegakan hukum untuk memberikan efek jera bagi pelaku perundungan; keempat, menyediakan lebih banyak ruang bermain yang aman dan terawat baik; kelima, mengurangi pengaruh negatif media elektronik dengan mengajak anak-anak untuk lebih banyak bermain di luar ruangan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kasus perundungan anak dapat diminimalisir.

Pertanyaan

Jawaban

Pertanyaan Panas lebih