13. Berikan contoh pekerjaan yang dapat menimbulkan reaksi psikologis bagi bagi tenaga kerja, baik yang positif maupun negatif! 14. Berikan contoh sederhana terhadap seorang pekerja yang daripadanya memiliki perasaan, pikiran, dan kehidupan sosial yang dapat menyebabkan pengaruh yang signifikan terhadap pekerjaannya! 15. Uraikan penyebab sehingga seringkali seorang pekerja tidak bekerja, tetapi malah merasa lelah! 16. Beri komentar terhadap hasil penelitian yang menganggap tidak ada hubungan perubahan fisiologis, keluhan subjektif, serta produktivitas, dengan motivasi tenaga kerja! 17. Sebut dan uraikan kategori penyakit yang biasanya diderita tenaga kerja! 18.Uraikan penyebab maupun pencetusnya pada pekerjaan yang menyebabkan beberapa macam penyakit, sehingga dapat dicegah sedini mungkin! 19. Cari dan tambahkanlah baik gejala maupun penyebab penyakit dan pada bagian tubuh mana yang terganggu, dengan mengacu pada Tabcl 21! 20. Susunlah langkah-langkah ke arah pencegahan penyakit akibat kerja! 21. Berilah komentar terhadap tata-cara pencegahan penyakit akibat kerja!

13. Pekerjaan yang dapat menimbulkan reaksi psikologis bagi tenaga kerja, baik yang positif maupun negatif, misalnya pekerjaan yang memerlukan kerja sama tim yang baik dapat menimbulkan reaksi psikologis positif berupa peningkatan kepercayaan diri dan kepuasan kerja. Sedangkan pekerjaan yang memiliki tingkat stres tinggi dapat menimbulkan reaksi psikologis negatif berupa kelelahan dan penurunan kinerja.
14. Contoh sederhana terhadap seorang pekerja yang daripadanya memiliki perasaan, pikiran, dan kehidupan sosial yang dapat menyebabkan pengaruh yang signifikan terhadap pekerjaannya adalah seorang pekerja yang sedang mengalami masalah pribadi seperti perceraian atau kematian orang yang dicintai. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan produktivitas kerja.
15. Penyebab seorang pekerja tidak bekerja, tetapi malah merasa lelah adalah kurangnya istirahat yang cukup, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya olahraga.
16. Komentar terhadap hasil penelitian yang menganggap tidak ada hubungan perubahan fisiologis, keluhan subjektif, serta produktivitas, dengan motivasi tenaga kerja adalah bahwa penelitian tersebut mungkin belum mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi tenaga kerja seperti lingkungan kerja, kompensasi, dan pengakuan.
17. Kategori penyakit yang biasanya diderita tenaga kerja antara lain penyakit muskuloskeletal seperti nyeri punggung dan sindrom terowongan karpal, penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis, dan penyakit kardiovaskular seperti hipertensi dan penyakit jantung koroner.
18. Penyebab maupun pencetusnya pada pekerjaan yang menyebabkan beberapa macam penyakit, sehingga dapat dicegah sedini mungkin adalah paparan terhadap bahan kimia berbahaya, debu, dan partikel lainnya, serta kondisi kerja yang tidak ergonomis.
19. Gejala dan penyebab penyakit pada bagian tubuh yang terganggu, dengan mengacu pada Tabel 21 adalah nyeri punggung yang disebabkan oleh postur kerja yang buruk dan penggunaan alat kerja yang tidak ergonomis.
20. Langkah-langkah ke arah pencegahan penyakit akibat kerja antara lain penggunaan alat pelindung diri, penerapan ergonomi di tempat kerja, dan pemantauan kesehatan kerja secara berkala.
21. Komentar terhadap tata-cara pencegahan penyakit akibat kerja adalah bahwa pencegahan harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan semua pihak yang terkait dengan tempat kerja, mulai dari pengusaha, tenaga kerja, hingga pemerintah.