1. Apakah yang menjadi perbedaan cara pandang para pendiri bangsa mengenai dasar negara Indonesia? 2. Bagaimana kaitan antara agama dan negara dalam penentuan dasar negara Indonesia? 3. Kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan berbangsa , terutama dalam penerapan Pancasila jelaskan! 4. Bagaimana argumentasi para pendiri bangsa untuk menempatkan aiaran svariat islam sebagai bagian dari dasar negara? 5. Apa yang menjadi alasan kuat untuk menjadikan svariat Islam sebagai dasar negara Indonesia? 6. Pesan moral apa yang dapat kalian gali dari perdebatan panjang para pendiri bangsa.sampai akhimva menuju pada satu kesepakatan Pancasila yang kita kenal sampai saat ini? 7. Jelaskan makna Alinea pertama Pembukaan Undnag-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945? 8. Upaya dalam rangka mencapai yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan sebagai sita-cita bangsa yang Merdeka, Bersatu , berdaulat, adil dan Makmur? 9. Jelaskan maksud bahwa kemerdekaan Indonesia adalah Rahmat Tuhan Yang Maha Esa? 10. Jelaskan makna yang terkandung dalam Alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?

1. Perbedaan Cara Pandang Para Pendiri Bangsa Mengenai Dasar Negara Indonesia:
Para pendiri bangsa Indonesia memiliki perbedaan pandangan mengenai dasar negara, terutama antara kaum nasionalis dan kelompok Islam. Kaum nasionalis cenderung menginginkan dasar negara yang sekuler dan berlandaskan Pancasila, sementara kelompok Islam menginginkan dasar negara yang berlandaskan syariat Islam.

2. Kaitan Antara Agama dan Negara dalam Penentuan Dasar Negara Indonesia:
Kaitan antara agama dan negara menjadi salah satu isu penting dalam penentuan dasar negara Indonesia. Para pendiri bangsa harus menemukan titik temu antara keinginan untuk membangun negara yang berdasarkan nilai-nilai agama dan keinginan untuk membangun negara yang berdasarkan nilai-nilai kebangsaan.

3. Dampak Kemajuan Teknologi dalam Penerapan Pancasila:
Kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan berbangsa, terutama dalam penerapan Pancasila. Dampak positifnya adalah memudahkan akses informasi dan komunikasi, sementara dampak negatifnya adalah munculnya tantangan baru seperti hoaks, radikalisme, dan polarisasi sosial.

4. Argumentasi Para Pendiri Bangsa untuk Menempatkan Ajaran Syariat Islam:
Para pendiri bangsa yang berasal dari kelompok Islam berargumen bahwa syariat Islam harus menjadi bagian dari dasar negara karena dianggap sebagai hukum yang sempurna dan telah teruji kebenarannya selama berabad-abad. Mereka juga ber bahwa penerapan syariat Islam akan membawa keadilan sosial yang lebih besar.

5. Alasan Kuat Menjadikan Syariat Islam sebagai Dasar Negara Indonesia:
Alasan kuat yang diajukan oleh kelompok Islam adalah bahwa syariat Islam telah terbukti efektif dalam menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Selain itu, syariat Islam juga dianggap sesuai dengan karakter dan budaya bangsa Indonesia yang mayoritasnya Muslim.

6. Pesan Moral dari Perdebatan Para Pendiri Bangsa:
Pesan moral yang dapat digali dari perdebatan panjang para pendiri bangsa adalah pentingnya musyawarah dan kesepakatan bersama dalam mengambil keputusan penting untuk bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman pandangan dapat disatukan melalui dialog dan konsensus.

7. Makna Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945:
Alinea pertama Pembukaan UUD5 menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Ini menegaskan komitmen Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan sebagai bangsa yang merdeka.

8. Upaya Mencapai Kemerdekaan Bangsa Indonesia:
Upaya yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia mencakup perjuangan fisik melawan penjajah, pembentukan negara yang berdaulat, serta pembangunan nasional untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

9. Maksud Kemerdekaan Indonesia adalah Rahmat Tuhan Yang Maha Esa:
Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa kemerdekaan Indonesia diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai anugerah dan rahmat-Nya. Hal ini mencerminkan keyakinan bahwa kemerdekaan adalah hak asasi yang harus dihormati dan dijaga dengan baik.

10. Makna Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945:
Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa pemerintahan negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Ini menegaskan dasar-dasar filosofi dan tujuan negara Indonesia.