Kepolaran molekul 19. a. Sebutkan 2 faktor yang menentukan kepolaran molekul. b. Tentukan kepolaran dari molekul O_(2),BeF_(2), dan CH_(2)Cl. c. Tentukan kepolaran dari asetilen (C_(2)H_(2)), suatu gas yang digunakan pada pengelasan. 20. a. Apa itu gaya antar-molekul? b. Apakah perbedaan antara gaya antar-molekul dengan ikatan kovalen? c. Sebutkan tiga jenis gaya antar-molekul. 21. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya tarik- menarik dipol-đipol. c. Mengapa gaya tarik -menarik dipol-dipol lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen? 22. a. Apa yang dimaksud dengan ikatan hidrogen? b. Mengapa atom N O, dan F dari suatu molekul polar dapat membentuk ikatan hidrogen dengan atom H dari molekul lainnya? 23. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya tarik menarik dipol sesaat-dipol terimbas (atau gaya London). b. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi kekuatan gaya London. c. Apakah gaya London hanya berlaku untuk senyawa molekul non-polar?

19. a. Dua faktor yang menentukan kepolaran molekul adalah perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang terikat dan bentuk molekul.
b. Molekul $O_{2}$ adalah nonpolar karena kedua atom oksigen memiliki keelektronegatifan yang sama. Molekul $BeF_{2}$ adalah nonpolar karena bentuk molekulnya linier dan perbedaan keelektronegatifan antara beryllium dan fluorin tidak cukup besar untuk menghasilkan momen dipol. Molekul $CH_{2}Cl$ adalah polar karena ada perbedaan keelektronegatifan yang signifikan antara atom karbon dan klorin.
c. Asetilen $(C_{2}H_{2})$ adalah nonpolar karena bentuk molekulnya linier dan perbedaan keelektronegatifan antara atom karbon dan hidrogen tidak cukup besar untuk menghasilkan momen dipol.
20. a. Gaya antar-molekul adalah gaya tarik yang terjadi antara molekul-molekul yang berdekatan.
b. Gaya antar-molekul adalah gaya tarik yang terjadi antara molekul-molekul yang berdekatan, sedangkan ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi ketika dua atom berbagi pasangan elektron.
c. Tiga jenis gaya antar-molekul adalah gaya van der Waals, gaya dipol-dipol, dan ikatan hidrogen.
21. a. Gaya tarik-menarik dipol-dipol adalah gaya tarik yang terjadi antara momen dipol dari molekul-molekul yang berdekatan.
b. Gaya tarik-menarik dipol-dipol lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen karena gaya tarik-menari dipol-dipol hanya melibatkan interaksi antara momen dipol, sedangkan ikatan kovalen melibatkan berbagi pasangan elektron yang lebih kuat.
22. a. Ikatan hidrogen adalah gaya tarik yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat dengan atom yang sangat elektronegatif (seperti oksigen, nitrogen, atau fluor) dan atom lain yang juga sangat elektronegatif.
b. Atom N, O, dan F dari suatu molekul polar dapat membentuk ikatan hidrogen dengan atom H dari molekul lainnya karena perbedaan keelektronegatifan yang besar antara atom-atom tersebut.
23. a. Gaya tarik-menari dipol sesaat-dipol terimbas (atau gaya London) adalah gaya tarik yang terjadi antara momen dipol yang sementara dari molekul-molekul yang berdekatan.
b. Tiga faktor yang mempengaruhi kekuatan gaya London adalah ukuran molekul, jumlah elektron dalam molekul, dan suhu.
c. Gaya London tidak hanya berlaku untuk senyawa molekul non-polar, tetapi juga berlaku untuk molekul polar dan ion.