8. Perhatikan beberapa contoh saluran mobilitas sosial di bawah ini! 1) PGRI 2) APKOM DIY 3) IDI 4) PBB 5) IMI Yang termasuk contoh saluran mobilitas sosial pada bidang organisasi profesi adalah __ a. 1), dan 2) b. 1), dan 3) C. 2), dan 4) d. 2), dan 5) 9. Mobilitas sosial dapat mempengaruhi struktur sosial suatu masyarakat, bentuk pengaruh mobilitas sosial yang negatif adalah __ a. Timbulnya kemalasan masyarakat C. Membuat struktur sosial baru b. Meningkatkan kesenjangan sosial d. Mengurangi disparitas ekonomi 10. Apa yang menjadi utama dalam mengukur mobilitas sosial? a. Usia C kebahagiaan b. Pendidikan d. Keberhasilan finansial B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! Apa yang dimaksud dengan faktor internal yang mendorong mobilitas sosial? Jelaskan! 2.Sebutkan contoh faktor eksternal yang mempengaruhi mobilitas sosial! 3.Bagaimana peran pendidikan dalam mendorong mobilitas sosial? Mengapa faktor budaya dan nilai-nila masyarakat juga dapat mempengaruhi mobilitas sosial? 5. Apa yang dimaksud dengan faktor keturunan dalam konteks mobilitas sosial?

Jawaban Soal Pilihan Ganda:

8. b. 1), dan 3)

Penjelasan:

* PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) merupakan organisasi profesi yang dapat menjadi saluran mobilitas sosial. Melalui organisasi ini, anggota dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan jaringan profesional yang dapat membantu mereka naik ke jenjang karier yang lebih tinggi.

9. b. Meningkatkan kesenjangan sosial

Penjelasan:

* Mobilitas sosial yang tidak merata dapat menyebabkan kesenjangan sosial yang lebih besar. Misalnya, jika hanya segelintir orang yang dapat naik ke kelas sosial yang lebih tinggi, maka akan terjadi perbedaan yang semakin besar antara kelompok kaya dan miskin.

10. b. Pendidikan

Penjelasan:

* Pendidikan merupakan faktor utama dalam mengukur mobilitas sosial. Pendidikan memberikan akses ke pengetahuan, keterampilan, dan peluang yang dapat membantu seseorang naik ke kelas sosial yang lebih tinggi.

Jawaban Soal Uraian:

1. Faktor Internal yang Mendorong Mobilitas Sosial:

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang mendorong mereka untuk bergerak naik atau turun dalam struktur sosial. Beberapa contoh faktor internal meliputi:

* Kemampuan dan Keterampilan: Individu dengan kemampuan dan keterampilan yang tinggi cenderung memiliki peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan dan naik ke kelas sosial yang lebih tinggi.
* Motivasi dan Ambisi: Individu yang memiliki motivasi dan ambisi yang kuat akan lebih terdorong untuk bekerja keras dan mencapai tujuan mereka, yang dapat membantu mereka dalam mobilitas sosial.
* Ketekunan dan Kerja Keras: Ketekunan dan kerja keras merupakan faktor penting dalam mencapai kesuksesan dan meningkatkan status sosial.
* Kreativitas dan Inovasi: Individu yang kreatif dan inovatif dapat menciptakan peluang baru dan meningkatkan peluang mereka untuk naik ke kelas sosial yang lebih tinggi.

2. Contoh Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial:

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial mereka. Beberapa contoh faktor eksternal meliputi:

* Sistem Politik: Sistem politik yang demokratis dan adil memberikan peluang yang lebih besar bagi individu untuk maju dalam struktur sosial.
* Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi yang stabil dan berkembang dapat menciptakan peluang kerja dan meningkatkan mobilitas sosial.
* Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat dapat membantu meningkatkan mobilitas sosial.
* Perubahan Teknologi: Perkembangan teknologi dapat menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan mobilitas sosial.
* Perubahan Sosial: Perubahan sosial, seperti migrasi, urbanisasi, dan globalisasi, dapat mempengaruhi struktur sosial dan mobilitas sosial.

3. Peran Pendidikan dalam Mendorong Mobilitas Sosial:

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong mobilitas sosial. Pendidikan memberikan akses ke pengetahuan, keterampilan, dan peluang yang dapat membantu seseorang naik ke kelas sosial yang lebih tinggi. Beberapa peran pendidikan dalam mobilitas sosial meliputi:

* Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan: Pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan dalam pekerjaan dan kehidupan.
* Membuka Akses ke Peluang: Pendidikan membuka akses ke peluang kerja yang lebih baik dan peluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
* Meningkatkan Status Sosial: Pendidikan dapat meningkatkan status sosial seseorang dan memberikan mereka akses ke jaringan sosial yang lebih luas.
* Memperkuat Mobilitas Generasional: Pendidikan dapat membantu memutus siklus kemiskinan dan meningkatkan mobilitas sosial antar generasi.

4. Faktor Budaya dan Nilai-Nilai Masyarakat dalam Mobilitas Sosial:

Faktor budaya dan nilai-nilai masyarakat dapat mempengaruhi mobilitas sosial dengan cara berikut:

* Nilai-nilai tentang Prestasi: Masyarakat yang menghargai prestasi dan kerja keras cenderung memiliki tingkat mobilitas sosial yang lebih tinggi.
* Sistem Kasta dan Kelas: Masyarakat yang memiliki sistem kasta atau kelas yang kaku dapat membatasi mobilitas sosial.
* Akses terhadap Sumber Daya: Budaya dan nilai-nilai masyarakat dapat mempengaruhi akses terhadap sumber daya, seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan, yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial.
* Sikap terhadap Mobilitas Sosial: Sikap masyarakat terhadap mobilitas sosial, seperti apakah mereka mendukung atau menentang perubahan sosial, dapat mempengaruhi tingkat mobilitas sosial.

5. Faktor Keturunan dalam Konteks Mobilitas Sosial:

Faktor keturunan dapat mempengaruhi mobilitas sosial dengan cara berikut:

* Warisan Ekonomi: Individu yang berasal dari keluarga kaya cenderung memiliki akses ke sumber daya yang lebih besar, seperti pendidikan dan modal, yang dapat membantu mereka naik ke kelas sosial yang lebih tinggi.
* Status Sosial: Individu yang berasal dari keluarga dengan status sosial yang tinggi cenderung memiliki akses ke jaringan sosial yang lebih luas dan peluang yang lebih besar untuk meraih kesuksesan.
* Budaya dan Nilai-nilai: Individu yang berasal dari keluarga dengan budaya dan nilai-nilai tertentu dapat memiliki keuntungan atau kerugian dalam mobilitas sosial. Misalnya, budaya yang menghargai pendidikan dapat membantu individu untuk meraih kesuksesan.

Catatan:

* Jawaban di atas hanya contoh dan dapat dielaborasi lebih lanjut.
* Penting untuk diingat bahwa mobilitas sosial merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
* Faktor internal dan eksternal saling terkait dan dapat saling mempengaruhi.