Lembar Kerja STAD Kelas XI Sistem Sirkulasi Manusia (Darah) 1. Sebutkan fungsi darah bagi tubuh manusia! 2. Sebutkan 4 komponen darah manusia! 3. Apakah yang dimaksud dengan anemia? 4. Berapa jumlah sel darah merah yang dimiliki oleh penderita anemia? Dan bagaimana cara mengatasi anemia? 5. Apakah fungsi zat besi dan haemoglobin dalam sel darah merah? 6. Apakah penyebab penyakit kanker darah? 7. Berapa jumlah sel darah putih orang yang tidak terkena kanker darah? 8. Apakah fungsi vitamin K dan kalsium dalam proses pembekuan darah? 9. Orang dengan golongan darah apa saja yang bisa mendonorkan darahnya pada orang yang bergolongan darah AB? 10. Apa yang menyebabkan darah golongan O menggumpal jika diberikan donor dari golongan darah A dan B? 11. Seorang anak yang bergolongan darah B mengalami kecelakaan hingga membutuhkan tranfusi darah. Orang yang bergolongan darah apa yang bisa menjadi donor? 12. Seorang laki-laki bergolongan darah Rhesus positif menikah dengan perempuan bergolongan darah Rhesus negatif. Apa yang akan terjadi pada anak kedua mereka?

Lembar Kerja STAD Kelas XI:

Sistem Sirkulasi Manusia (Darah) - Jawaban

Berikut jawaban untuk lembar kerja STAD tentang sistem sirkulasi manusia (darah):

1. Fungsi Darah bagi Tubuh Manusia:

Darah memiliki beberapa fungsi vital, antara lain:

* Mengangkut oksigen: Darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh sel tubuh.
* Mengangkut karbondioksida: Darah mengangkut karbondioksida, hasil metabolisme sel, dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk dikeluarkan.
* Mengangkut nutrisi: Darah mengangkut nutrisi yang diserap dari sistem pencernaan ke seluruh sel tubuh.
* Mengangkut hormon: Darah mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke sel target.
* Mengatur suhu tubuh: Darah membantu mengatur suhu tubuh agar tetap stabil.
* Melindungi tubuh dari infeksi: Darah mengandung sel darah putih yang berperan dalam sistem imun tubuh.
* Membantu proses pembekuan darah: Darah mengandung faktor-faktor pembekuan darah untuk mencegah perdarahan yang berlebihan.


2. Empat Komponen Darah Manusia:

Keempat komponen utama darah adalah:

* Sel darah merah (eritrosit): Mengangkut oksigen.
* Sel darah putih (leukosit): Berperan dalam sistem imun.
* Keping darah (trombosit): Berperan dalam pembekuan darah.
* Plasma darah: Cairan yang mengandung protein, elektrolit, hormon, dan zat-zat lain.


3. Anemia:

Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin, sehingga mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.


4. Jumlah Sel Darah Merah pada Penderita Anemia & Cara Mengatasi:

Jumlah sel darah merah pada penderita anemia lebih rendah daripada normal. Jumlah pastinya bervariasi tergantung tingkat keparahan anemia. Cara mengatasi anemia bergantung pada penyebabnya, tetapi umumnya meliputi:

* Mengonsumsi makanan kaya zat besi: seperti bayam, hati, daging merah.
* Mengonsumsi suplemen zat besi: jika diperlukan, sesuai anjuran dokter.
* Mengobati penyakit yang mendasarinya: misalnya, kekurangan vitamin B12 atau asam folat.
* Transfusi darah: dalam kasus anemia yang berat.


5. Fungsi Zat Besi dan Hemoglobin dalam Sel Darah Merah:

* Zat besi (Fe): Merupakan komponen penting hemoglobin. Ia berperan dalam mengikat oksigen.
* Hemoglobin: Protein dalam sel darah merah yang mengikat oksigen di paru-paru dan melepaskannya ke jaringan tubuh.


6. Penyebab Penyakit Kanker Darah (Leukemia):

Penyebab leukemia belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang meningkatkan risiko meliputi:

* Paparan radiasi: seperti radiasi medis atau nuklir.
* Riwayat keluarga: memiliki riwayat leukemia dalam keluarga.
* Genetika: mutasi genetik tertentu.
* Paparan bahan kimia tertentu: beberapa bahan kimia telah dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia.


7. Jumlah Sel Darah Putih Orang yang Tidak Terkena Kanker Darah:

Jumlah sel darah putih normal bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 4.500 hingga 11.000 sel per mikroliter darah. Jumlah ini dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi kesehatan dan infeksi.


8. Fungsi Vitamin K dan Kalsium dalam Proses Pembekuan Darah:

* Vitamin K: Diperlukan untuk sintesis beberapa faktor pembekuan darah.
* Kalsium (Ca²⁺): Berperan sebagai kofaktor dalam beberapa tahapan kaskade pembekuan darah.


9. Donor Darah untuk Golongan Darah AB:

Orang dengan golongan darah A, B, AB, dan O dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah AB (Receptor Universal).


10. Penggumpalan Darah Golongan O:

Darah golongan O mengandung antibodi anti-A dan anti-B. Jika diberikan donor darah golongan A atau B, antibodi dalam darah golongan O akan bereaksi dengan antigen A atau B pada sel darah merah donor, menyebabkan aglutinasi (penggumpalan).


11. Donor Darah untuk Golongan Darah B:

Orang dengan golongan darah B dan O dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan darah B.


12. Anak Kedua Pasangan Rhesus Positif dan Negatif:

Jika seorang laki-laki bergolongan darah Rhesus positif (Rh+) menikah dengan perempuan bergolongan darah Rhesus negatif (Rh-), anak pertama mungkin tidak mengalami masalah. Namun, jika ibu Rh- mengandung bayi Rh+, sistem imun ibu dapat membentuk antibodi anti-Rh. Pada kehamilan kedua dengan bayi Rh+, antibodi ibu dapat menyerang sel darah merah bayi, menyebabkan penyakit hemolitik pada bayi baru lahir (eritroblastosis fetalis). Ini karena sistem imun ibu telah "mengenali" Rh+ sebagai antigen asing. Oleh karena itu, penting bagi ibu Rh- untuk mendapatkan suntikan RhoGAM selama kehamilan dan setelah melahirkan untuk mencegah pembentukan antibodi anti-Rh.


Semoga jawaban ini membantu! Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk informasi kesehatan yang lebih detail dan akurat.