10. Soal pilihan ganda Batita laki-laki 2,5 tahun, dirawat diruang anak dengan kejang demam. Hasil pengkajian : saat ini muncul kejang ,suhu 38^circ C orangtua cemas melihat kondisi anak Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut? Memakaikan pakaian yang ringan Mengamati dan mendokumentasikan aktivitas kejang Menyingkirkan semua objek yang berbahaya dekat anak Membiarkan kejang terjadi dan berakhir tanpa gangguan Membaringkan anak posisi miring dan tetap bersama anak

Pertanyaan ini melakukan penilaian atas pengetahuan terkait tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan dalam situasi dimana terdapat batita laki-laki berusia 2,5 tahun yang baru saja mengalami kejang karena suhu badannya mencapai 38 derajat celcius. Beberapa pilihan tindakan dijabarkankan dalam bentuk pilihan ganda, dan kandidat atau penjawab diharap mengidentifikasi tindakan yang paling tepat.

1. Memakaikan pakaian yang ringan: Memang dicadangkan untuk mengubah pakaian bayi jika suhu badannya menjadi terlalu tinggi. Namun, tindakan ini bukanlah tindakan utama atau prioritas saat bayi mengalami kejang.
2. Mengamati dan mendokumentasikan aktivitas kejang: Ini adalah baris tindakan krusial, tetapi bukan tindakan utama. Observasi kejang dapat bantuan penentuan perawatan lanjutan atau penyesuaian rencana perawatan.
3. Menyingkirkan semua objek yang berbahaya dekat anak: Tindakan ini adalah sebuah bagian integral dari perawatan emergensi dan merupakan tindakan refrleksif yang dilakukan untuk mencegah cedera yang disebabkan oleh kejang. Namum, di kasus ini, bukanlah prioritas.
4. Membiarkan kejang terjadi dan berakhir tanpa gangguan: Kejang demam hatus dikontrol dan berakhir dengan serta merta. Tindakan semacam ini dapat membahayakan bayi dan sejumlah komplikasi mengikuti dari kejang yang tak terkendali. Oleh karena itu, perawat atau petugas medis langsung harus selalu sedia untuk membantu mengatasi masalah tersebut dan berusaha membuat bayi merasa nyaman.
5. Membaringkan bayi di posisi miring dan tetap bersamanya: Membaringkan seseorang yang sedang mengalami kejang di posisinya miring adalah praktik yang umum dan dapat membantu menjaga jalan napas korban agar tetap terbuka dan aman. Selama kejang, korban dapat muntah atau merasakan nyeri di bagian ringan dan mulut mereka dapat ditutupi oleh cairan yang ado maupun busa. Dalam kasus bayi, mereka tidak dapat mengontrol hal demikian dan berisiko mengalami kesulitan bernapas, tersedak, atau dalam kasus yang paling buruk, tidak sadarkan diri atau bahkan mati. Oleh karena itu, membaringkan bayi ke posisi miring sering merupakan tindakan utama saat mereka sedang mengalami kejang.