1. Penerapan ualai-mulai budaya Sunda dapat mendorong perkemba ngan pribadi dan emosional siswa dengan menanamkan sikap empati, kerendahan hati serta kebersamaan dalam interaksi sehari-hari. a. Lelaskan basamana nilai-nilai budaya Sunda berpengaruh terhadap perkembangan pribadi dan emosional siswa! b. Ielaskan indukator keberbasilan dari integrasi nilai budaya Sunda dalam Lavanan Bimbingan dan Konseling untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung keberhasilan siswa secara holistik! 2. Berikan refleksi Anda tentang bagaimana cara guru bk dapat memperkuat atau menvesuaikan pendekatan mereka agar lebih sesuai dengan budaya lokal tanpa mengabaikan prinsip-prinsip psikologi yang sudah terbukti efektif.

**1. Penerapan nilai-nilai budaya Sunda**a. **Bagaimana nilai-nilai budaya Sunda berpengaruh terhadap perkembangan pribadi dan emosional siswa?**Nilai-nilai budaya Sunda, seperti empati, kerendahan hati, dan kebersamaan, dapat mendorong perkembangan pribadi dan emosional siswa dengan cara berikut:- **Empati:** Nilai ini mengajarkan siswa untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan demikian, siswa menjadi lebih peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, yang dapat meningkatkan hubungan sosial dan mengurangi konflik. - **Kerendahan Hati:** Nilai ini mengajarkan siswa untuk tidak sombong dan selalu menghargai orang lain. Kerendahan hati dapat membantu siswa untuk bekerja sama dengan baik dalam kelompok dan menghormati pendapat orang lain, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. - **Kebersamaan:** Nilai ini menekankan pentingnya hidup dalam komunitas dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kebersamaan dapat memperkuat rasa solidaritas dan kepercayaan antar siswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi dan prestasi akademik.b. **Indikator keberhasilan dari integrasi nilai budaya Sunda dalam Layanan Bimbingan dan Konseling untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung keberhasilan siswa secara holistik?**Indikator keberhasilan dari integrasi nilai budaya Sunda dalam Layanan Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:- **Peningkatan Prestasi Akademik:** Siswa yang mendapatkan bimbingan dan konseling dengan pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya Sunda cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik karena mereka bekerja dalam lingkungan yang mendukung dan harmonis. - **Pengembangan Keterampilan Sosial:** Siswa menjadi lebih mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain, yang ditunjukkan melalui peningkatan keterampilan komunikasi dan kemampuan memecahkan masalah secara kolaboratif. - **Kesejahteraan Emosional:** Siswa menunjukkan peningkatan kesejahteraan emosional, yang dapat diukur melalui penurunan tingkat stres dan kecemasan, serta peningkatan kepercayaan diri dan kebahagiaan. - **Partisipasi Aktif:** Tingkat partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sekolah dan organisasi siswa meningkat, yang menunjukkan bahwa mereka merasa nyaman dan didukung dalam lingkungan sekolah tersebut.**2. Refleksi tentang cara guru BK dapat memperkuat atau menyesuaikan pendekatan mereka agar lebih sesuai dengan budaya lokal tanpa mengabaikan prinsip-prinsip psikologi yang sudah terti efektif.**Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dapat memperkuat atau menyesuaikan pendekatan mereka agar lebih sesuai dengan budaya lokal dengan cara berikut:- **Memahami Budaya Lokal:** Guru BK harus terlebih dahulu memahami nilai-nilai dan norma-norma budaya lokal, termasuk bahasa, tradisi, dan kebiasaan. Dengan pemahaman ini, mereka dapat menyusun strategi dan intervensi yang lebih relevan dan efektif. - **Pendekatan Holistik:** Mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam pendekatan holistik dalam bimbingan dan konseling. Ini berarti tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga memperhatikan aspek emosional, sosial, dan spiritual. - **Penggunaan Metode Klinis yang Sesuai:** Menyesuaikan metode klinis yang digunakan sesuai dengan konteks budaya lokal. Misalnya, menggunakan metode yang lebih kolektivistik dan berbasis komunitas, seperti musyawarah dan diskusi kelompok, untuk mengatasi masalah yang dihadapi siswa. - **Pelatihan dan Pengembangan Profesional:** Memberikan pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru BK agar mereka lebih kompeten dalam menghadapi isu