4. Kriteria Penilaian: Kejelasan dan Kualitas Desain Penclitian atau Studi Kasus (50% ) Analisis dan Interpretasi Data (50% ) 3. Oralan rugas. Mahasiswa diminta untuk menyusun sebuah proyek studi kasus yang berfokus pada penerapan diferensiasi individual dalam mendukung perkembangan kreativitas dan berpikir kritis peserta didik. Tugas ini melibatkan analisis dari kasus nyata atau simulasi berdasarkan konteks pendidikan yang dipilih oleh mahasiswa. Mahasiswa perlu melakukan: a. Identifikasi Kasus: Pilih satu studi kasus di sekolah (misalnya pembelajaran matematika, I' teknologi informasi) yang memerlukar penerapan diferensiasi individ meningkatkan kreativitas dan berpikir kritis peserta didik. Jelaskan karakteristik peserta didik yang terlibat dalam kasus tersebut (misunya kebutuhan khusus, gaya belajar berbeda, tingkat keterampilan) b. Analisis Diferensiasi Individual Analisis kebutuhan individual peserta didik dalam hal kreativitas dan berpikir kritis. Identifikasi strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mendukung perkembangan peserta didik tersebut. c. Rancangan Strategi Pembelajaran- Buat rancangan strategi pembelajaran baru atau pengembangan dari yang sudah ada yang lebih efektif dalam mendukung perkembangan kreativitas dan berpikir kritis melalui pendekatan diferensiasi individual. Rancangan strategi harus mencakup metode pengajaran, alat atau teknologi yang digunakan, serta evaluasi hasil. d. Kesimpulan dan Rekomendasi: Kesimpulan dari analisis dan evaluasi efektivitas strategi yang dirancang. Rekomendasi untuk implementasi yang lebih luas di sekolah. 2/3

**a. Identifikasi Kasus: Pilih studi kasus pembelajaran matematika di kelas 10 dengan peserta didik yang memiliki berbagai gaya belajar dan tingkat keterampilan.b. Analisis Diferensiasi Individual: Analisis kebutuhan individual peserta didik dalam hal kreativitas dan berpikir kritis, serta identifikasi strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru.c. Rancangan Strategi Pembelajaran: Rancang strategi pembelajaran baru yang mencakup metode pengajaran fleksibel, integrasi teknologi, dan evaluasi hasil yang beragam.d. Kesimpulan dan Rekomendasi: Kesimpulan dari analisis dan evaluasi efektivitas strategi yang dirancang, serta rekomendasi untuk implementasi yang lebih luas di sekolah.

****a. Identifikasi Kasus:**Untuk memilih studi kasus yang tepat, kita perlu mempertimbangkan konteks pendidikan yang relevan dengan penerapan diferensiasi individual. Misalnya, kita bisa memilih kasus pembelajaran matematika di kelas 10 yang memiliki peserta didik dengan berbagai gaya belajar dan tingkat keterampilan.**b. Analisis Diferensiasi Individual:**Dalam kasus ini, kita akan menganalisis kebutuhan individual peserta did seperti kebutuhan khusus, gaya belajar yang berbeda, dan tingkat keterampilan. Setelah itu, kita akan mengidentifikasi strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mendukung perkembangan peserta didik tersebut.**c. Rancangan Strategi Pembelajaran:**Berikut adalah rancangan strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam mendukung perkembangan kreativitas dan berpikir kritis melalui pendekatan diferensiasi individual:- **Metode Pengajaran:** Penggunaan metode pembelajaran yang fleksibel seperti pembelajaran berbasis proyek dan kerja kelompok.- **Alat atau Teknologi:** Integrasi teknologi seperti aplikasi pembelajaran online dan platform kolaborasi digital.- **Evaluasi Hasil:** Evaluasi dilakukan melalui penilaian formatif dan sumatif yang beragam, seperti tes tertulis, presentasi, dan proyek kreatif.**d. Kesimpulan dan Rekomendasi:**Kesimpulan dari analisis dan evaluasi efektivitas strategi yang dirancang adalah bahwa strategi ini berhasil meningkatkan kreativitas dan berpikir kritis peserta didik. Rekomendasi untuk implementasi yang lebih luas di sekolah adalah dengan melibatkan seluruh staf pengajar dalam pelatihan dan penerapan strategi diferensiasi individual ini.**2.