b) Hubungan Keluarga Kualitas hubungan antara anak dan orang tua, terutama ketika anak berusia 6 dan 18 bulan menentukan kualitas anak di kemudian hari. Menurut Anda (berdasarkan teori yang Anda baca dan pengalaman Anda sendiri sebagai seorang anak), mengapa hubungan antara anak dan orang tua menentukan kualitas anak di kemudian hari? Apa dampak negatif yang dialami anak apabila hubungan orang tua (ibu)dengan anak tidak berkualitas (tidak seperti yang diharapkan)Tulislah hasil analisa dan pemikiran Anda sebanyak -banyaknya dan logis!

**Hubungan antara anak dan orang tua menentukan kualitas anak di kemudian hari karena ikatan emosional yang kuat dan dukungan yang konsisten dari orang tua membantu anak-anak mengembangkan rasa aman, percaya diri, dan keterampilan sosial yang sehat. Dampak negatif dari hubungan yang tidak berkualitas antara orang tua dan anak termasuk ketidakamanan emosional, kurangnya rasa percaya diri, perilaku bermasalah, dan peningkatan risiko masalah kesehatan mental.

**Hubungan keluarga, khususnya antara anak dan orang tua, memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan kualitas anak di kemudian hari. Pada usia 6 hingga 18 bulan, anak-anak mulai membentuk pemahaman dasar tentang dunia dan orang-orang di sekitar mereka. Interaksi yang positif dan mendukung dari orang tua dapat membantu anak-anak merasa aman, dicintai, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan.Teori psikologi menunjukkan bahwa ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak pada tahap awal kehidupan dapat menjadi dasar bagi perkembangan emosional dan sosial yang sehat. Anak-anak yang merasa terikat secara emosional dengan orang tua mereka cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi, kemampuan komunikasi yang lebih baik, dan hubungan sosial yang lebih sehat dengan orang lain.Sebaliknya, jika hubungan antara orang tua dan anak tidak berkualitas baik, anak-anak dapat mengalami berbagai dampak negatif. Ketidakamanan emosional, kurangnya rasa percaya diri, dan masalah dalam hubungan sosial dapat muncul. Anak-anak mungkin juga mengalami kesulitan dalam pengendalian diri, perilaku bermasalah, dan peningkatan risiko masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.**