1. Jelaskan 5 Teori Komunikasi yang ada di dunia dan berikan contoh konkrit masing-masing teori tersebut berkaitan dengan kejadian atau studi kasus saat ini yang ada di Indonesia.

## 5 Teori Komunikasi dan Contohnya di Indonesia:Berikut adalah 5 teori komunikasi dan contoh konkritnya di Indonesia:**1. Teori Agenda Setting:*** **Pengertian:** Teori ini menyatakan bahwa media massa memiliki pengaruh kuat dalam menentukan isu-isu yang dianggap penting oleh publik. Media "menetapkan agenda" dengan menyorot isu-isu tertentu, sehingga publik menganggap isu tersebut lebih penting daripada yang lain.* **Contoh:** Pada tahun 2022, media massa Indonesia secara masif meliput isu kenaikan harga BBM. Hal ini menyebabkan publik semakin menyadari dan memprioritaskan isu tersebut, bahkan memicu demonstrasi dan protes di berbagai daerah.**2. Teori Spiral of Silence:*** **Pengertian:** Teori ini menjelaskan bagaimana orang cenderung untuk tidak mengungkapkan pendapat mereka jika mereka merasa pendapat tersebut tidak populer atau tidak didukung oleh mayoritas. Mereka takut diisolasi atau dikucilkan.* **Contoh:** Dalam kasus kontroversi UU ITE, banyak orang yang memiliki pendapat kritis terhadap UU tersebut, namun memilih untuk diam karena takut dikriminalisasi atau dihujat di media sosial. **3. Teori Uses and Gratifications:*** **Pengertian:** Teori ini berfokus pada bagaimana individu menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka. * **Contoh:** Banyak orang Indonesia menggunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk mencari hiburan, informasi, dan koneksi sosial. Mereka memilih konten yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.**4. Teori Cultivation:*** **Pengertian:** Teori ini menyatakan bahwa paparan media yang berlebihan dapat membentuk persepsi dan pandangan seseorang tentang dunia. Media dapat "menanamkan" nilai-nilai dan keyakinan tertentu pada penonton.* **Contoh:** Paparan berita kriminal yang berlebihan di televisi dapat membuat orang merasa bahwa dunia lebih berbahaya daripada sebenarnya. Hal ini dapat menyebabkan rasa takut dan ketidakpercayaan terhadap orang lain.**5. Teori Gatekeeping:*** **Pengertian:** Teori ini menjelaskan bagaimana informasi disaring dan dipilih oleh "penjaga gerbang" (gatekeeper) sebelum sampai ke publik. Gatekeeper dapat berupa editor, jurnalis, atau bahkan algoritma media sosial.* **Contoh:** Pada tahun 2023, media sosial di Indonesia dipenuhi dengan berita hoaks dan informasi yang tidak akurat. Hal ini menunjukkan bahwa algoritma media sosial belum efektif dalam menyaring informasi yang tidak benar.**Catatan:** Contoh-contoh di atas hanyalah ilustrasi. Teori komunikasi dapat diterapkan pada berbagai situasi dan konteks.