Soal 7: Tes Obyektif dalam Pembelajaran IPA Di kelas 3 SD saya ingin menggunakan tes obyektif untuk mengukur pemahaman siswa tentang "Sifat-sifat Materi." Tes ini dirancang untuk menilai sejauh mana siswa dapat mengenali dan memahami berbagai sifat materi seperti bentuk, warna, tekstur ,dan kepadatan. Melalui soal-soal obyektif yang tepat, diharapkan siswa dapat dengan mudah mengiden tifikasi dan memilih jawaban yang sesuai dengan karakteristik materi yang telah mereka pelajari. Penilaian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan dasar mereka tentang materi di sekitar mereka serta keterampilan dalam mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan sifat-sifat fisiknya. a. Jelaskan fungsi tes obyektif dalam menilai pengetahuan faktual siswa pada topik ini. b. Sebutkan salah satu kelebihan tes obyektif dalam hal efisiensi penilaian. c. Apa kekurangan tes obyektif dalam hal pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi?

**a. Jelaskan fungsi tes obyektif dalam menilai pengetahuan faktual siswa pada topik ini.**Tes obyektif berfungsi untuk menilai pengetahuan faktual siswa mengenai sifat-sifat materi dengan cara menyajikan pertanyaan pilihan ganda atau isian yang berfokus pada pengenalan dan pemahaman karakteristik materi seperti bent warna, tekstur, dan kepadatan. Dengan menggunakan tes ini, guru dapat mengukur sejauh mana siswa telah memahami konsep-konsep dasar yang telah diajarkan mengenai sifat-sifat fisik materi.**b. Sebutkan salah satu kelebihan tes obyektif dalam hal efisiensi penilaian.**Salah satu kelebihan tes obyektif adalah efisiensinya dalam penilaian massal. Tes ini memungkinkan guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara cepat dan sistematis, sehingga banyak siswa dapat dinilai dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, tes obyektif juga memudahkan dalam memberikan skor yang dan konsisten, karena jawaban yang benar sudah jelas terdefinisi.**c. Apa kekurangan tes obyektif dalam hal pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi?**Kekurangan tes obyektif dalam hal pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah bahwa tes ini cenderung lebih fokus pada pengetahuan faktual dan kurang mampu mengukur kemampuan analitis atau kreatif siswa. Tes obyektif biasanya tidak memberikan ruang bagi siswa untuk menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam atau kemampuan untuk menerapkan konsep secara kontekstual, yang merupakan aspek penting dari keterampilan berpikir tingkat tinggi.