SOAL 1. Bagaimana KTSP dapat mendukung pengembangan kurikulum yang kontekstual dan relevan bagi anak usia dini misalnya dalam mengenalkan budaya lokal atau lingkungan sekitar? Berikan contoh penerapannya di PAUD! Berikan contoh pencrapan pendidikan karakter sangat ditekankan Bagaimana pendidikan karakter dapat diterapkan dalam pembelajara n anak usia dini?Berikan contoh kegiatan di PAUD yang dapat mendukung pembentuka karakter positif pada anak! a. Kurikulum 2013 menggunaka pendekatan saintifik dalam pembelajaran . Bagaimana pendekatan ini bisa diterapkan untuk anak usia dini? Berikan contoh kegiatan yang melibatkan observasi,eksperimen, dan refleksi! observasi prinsip "Merdeka Belajar" dalam Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan perkembangan anak usia dini Berikan contoh praktis di kelas PAUD yan mendukung kebebasan belaiar anak!

**1. **KTSP dan Pengembangan Kurikulum Kontekstual:** KTSP mendukung pengembangan kurikulum yang kontekstual dan relevan bagi anak usia dini dengan mengintegrasikan elemen budaya lokal ke dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, di PAUD, anak-anak dapat mempelajari tarian tradisional atau cerita rakyat setempat.2. **Pendidikan Karakter di Anak Usia Dini:** Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan nilai-nilai positif pada anak. Contoh kegiatan di PAUD yang mendukung pembentukan karakter positif adalah "Hari Kebersihan Sekolah", di mana anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan sekolah, mengajarkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.3. **Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran:** Pendekatan saintifik dapat diterapkan untuk anak usia dini melalui kegiatan yang melibatkan observasi, eksperimen, dan refleksi. Contoh kegiatannya adalah eksperimen sederhana seperti menanam tanaman, di mana anak-anak dapat mengamati pertumbuhan tanaman dan melakukan percobaan dengan variabel yang berbeda.4. **Prinsip "Merdeka Belajar

****KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan Pengembangan Kurikulum Kontekstual:**KTSP memungkinkan sekolah untuk mengadaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal. Misalnya, dalam mengenalkan budaya lokal atau lingkungan sekitar, sekolah dapat merancang kegiatan yang relevan dengan budaya dan tradisi setempat.**Contoh Penerapan di PAUD:**Di PAUD, KTSP dapat digunakan untuk mengintegrasikan elemen budaya lokal ke dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, anak-anak dapat diajak untuk mempelajari tarian tradisional atau cerita rakyat setempat melalui kegiatan seni dan bahasa.**Pendidikan Karakter di Anak Usia Dini:**Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk sikap dan nilai-nilai positif pada anak. Ini sangat penting pada usia dini karena karakter yang dibentuk akan mempengaruhi perilaku dan kehidupan mereka di masa depan.**Contoh Kegiatan di PAUD:**Salah satu contoh kegiatan yang dapat mendukung pembentukan karakter positif adalah "Hari Kebersihan Sekolah". Anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekolah, yang tidak hanya mengajarkan kedisiplinan tetapi juga rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.**Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran:**Pendekatan saintifik mengacu pada metode pembelajaran yang berbasis pada observasi, eksperimen, dan refleksi. Ini membantu anak-anak untuk lebih memahami konsep melalui pengalaman langsung.**Contoh Kegiatan:**Sebagai contoh, guru dapat mengajak anak-anak untuk melakukan eksperimen sederhana seperti menanam tanaman. Anak-anak dapat mengamati pertumbuhan tanaman, melakukan percobaan dengan variabel yang berbeda, dan merefleksikan hasilnya, sehingga mereka memahami konsep biologi dan ekologi secara lebih mendalam.**Prinsip "Merdeka Belajar" dalam Kurikulum Merdeka:**Prinsip ini menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada anak untuk belajar sesuai dengan minat dan kecepatan mereka sendiri. Ini dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas anak dalam belajar.**Contoh Praktis di Kelas PAUD:**Di kelas PAUD, prinsip "Merdeka Belajar" dapat diterapkan dengan memberikan pilihan kepada anak-anak untuk memilih kegiatan belajar yang mereka minati. Misalnya, anak-anak dapat memilih antara bermain peran sebagai dokter, koki, atau pengembang, tergantung pada minat mereka. Ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan tetapi juga memungkinkan anak-anak untuk belajar secara mandiri dan mengeksplorasi minat mereka.**