Manajemen Resiko untuk Gedung Utama Kejaksaan Agung: Mengelola Risiko dan Mencegah Kebakara

Pada tanggal 22 Agustus 2020, sebuah kebakaran terjadi di Gedung Utama Kejaksaan Agung, yang menimbulkan banyak kontroversi. Sebagai institusi yang sangat dihormati dan diharapkan oleh masyarakat, sangat penting bagi Kejaksaan Agung untuk mengimplementasikan praktik manajemen resiko yang efektif untuk mengelola gedung tersebut dan mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Redja dan George mengklasifikasikan tujuan manajemen resiko menjadi dua, yaitu mencegah dan mengelola risiko. Dalam konteks kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung, tujuan-tujuan ini sangat penting.

Pertama, mencegah risiko adalah salah satu tujuan utama manajemen resiko. Ini melibatkan identifikasi dan evaluasi risiko potensial, dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut. Dalam kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung, ini dapat melibatkan mengimplementasikan tindakan keamanan yang lebih kuat, seperti memastikan bahwa semua peralatan dan sistem keamanan diperbarui dan bekerja dengan benar. Ini juga dapat melibatkan mengadakan latihan dan pendidikan rutin untuk karyawan tentang praktik keamanan dan prosedur darurat.

Kedua, mengelola risiko adalah tujuan lain dari manajemen resiko. Ini melibatkan mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang tidak dapat dihindari, dan mengembangkan rencana untuk mengelolanya. Dalam kasus kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung, ini dapat melibatkan mengembangkan rencana pemulihan darurat dan koordinasi dengan badan pemadam kebakaran dan penyedia layanan darurat lainnya. Ini juga dapat melibatkan mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang berkontribusi pada risiko, seperti kekurangan pemeliharaan atau kurangnya peralatan keamanan yang memadai.

Secara ringkas, manajemen resiko sangat penting untuk mengelola risiko dan mencegah insiden serupa terjadi di Gedung Utama Kejaksaan Agung. Dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko potensial, mengimplementasikan tindakan pencegahan, dan mengembangkan rencana untuk mengelolanya, Kejaksaan Agung dapat memastikan bahwa gedungnya aman dan siap menghadapi segala jenis risiko.