7. Berdasarkan pembukuan PT Nusantara Sakti tahun 2012 jumlah penjualan sebesar Rp4.350.000.000,00 Penghasilan Kena Pajak Rp1.350.000.000,00 Pajak Penghasilan terutang PT Nusantara Sakti berdasarkan tarif PPh Pasal 31E adalah __ a. Rp135.000.000,00 d Rp725.000.000,00 b. Rp168.750.000,00 e. Rp850.500.000,00 Rp246.750.000,00 8. Berdasarkan pembukuan tahun 2012 PT Samsung, jumlah penjualan sebesar Rp10.000.000.000,00 Penghasilan Kena Pajak Rp1.300.000.000,00 Pajak Penghasilan terutang PI Samsung berdasarkan tarif PPh Pasal 31E adalah __ a Rp105.000.000,00 d. Rp247.000.000,00 b. Rp212.625.000,00 e. Rp850.500.000,00 Rp246.750.000,00

Untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh) terutang berdasarkan tarif PPh Pasal 31E, kita perlu mengetahui besarnya Penghasilan Kena Pajak (PKP) dan tarif pajak yang berlaku. Dalam soal ini, PKP sudah diberikan, yaitu Rp1.350.000.000,00.

Tarif PPh Pasal 31E biasanya dikenakan pada penghasilan yang melebihi batas tertentu, yang disebut sebagai penghasilan kena pajak (PKP). Tarif ini bervariasi setiap tahunnya dan biasanya lebih tinggi daripada tarif pajak progresif.

Mari kita asumsikan bahwa tarif PPh Pasal 31E untuk tahun 2012 adalah 25% (ini adalah contoh, karena tarif sebenarnya perlu diketahui dari sumber resmi pajak tahun tersebut).

Maka, perhitungan PPh terutang adalah sebagai berikut:

\[ \text{Pajak Penghasilan Terutang} = \text{Penghasilan Kena Pajak} \times \text{Tarif PPh} \]

\[ \text{Pajak Penghasilan Terutang} = Rp1.350.000.000,00 \times 25\% \]

\[ \text{Pajak Penghasilan Terutang} = Rp337.500.000,00 \]

Namun, karena tidak ada pilihan jawaban yang sesuai dengan hasil ini, mungkin ada kesalahan dalam asumsi tarif pajak atau informasi tambahan yang diperlukan untuk menentukan tarif pajak yang tepat.

Untuk soal nomor 8, dengan asumsi tarif yang sama (25%), perhitungannya adalah:

\[ \text{Pajak Penghasilan Terutang} = Rp1.300.000.000,00 \times 25\% \]

\[ \text{Pajak Penghasilan Terutang} = Rp325.000.000,00 \]

Sekali lagi, tidak ada pilihan jawaban yang sesuai dengan hasil ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk merujuk pada tarif pajak yang benar dan spesifik untuk tahun 2012 dari sumber resmi pajak untuk mendapatkan jawaban yang akurat.