PERTANYAAN kontrol sosial yang dibuat agar masyarakat berperilaku konform terhadap nilai nilai sosial, pada umumnya dilakukan dalam bentuk kontrol sosial internal dan kontrol sosial eksternal. Berdasarka wacana di atas, tindakan yang dilakukan anggota geng motor dapat dengan menggunakan bentuk kontrol sosial anggot atau ekternal? Jelaskan jawaban Anda dengan mengkaitkan apa yang ada dalam wacana dengan apa yang dijelaskan dalam BMP bentuk kontrol sosial 2. Menurut Jensen, kenakalan remaja melalui beberapa sudut pandang antara lain rational choice social disorganization, labeling, dan different association. Jelaskan masing masing sudut pandang tersebut tentang kenakalan remaja menurut Jensen (10) 3. Dari sudut pandang yang ada seperti dalam point 3 sudut pandang manakah yang digunakan oleh Kanif IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Arsya Khadafi dalam wacana di atas? Jelaskan alasan Andal 4. Program Studi Sosiologi UT tertarik untuk melihat lebih jauh mengenai keterkaitan bentuk kontrol sosial eksternal yang dilakukan terhadap perilaku anak Dalam penelitian ini peneliti menduga bahwa semakin kuat bentuk kontro yang maka semakin positif perilaku anak. Bantulah Jurusan Soslologi untuk menentukan (30) a. Variabel dependen dan variabel independen b. Kategori untuk variabel dependen dan variabel independen c. Unit analisis dan unit observasi

Question

Pertanyaan

PERTANYAAN kontrol sosial yang dibuat agar masyarakat berperilaku konform terhadap nilai nilai sosial, pada umumnya dilakukan dalam bentuk kontrol sosial internal dan kontrol sosial eksternal. Berdasarka wacana di atas, tindakan yang dilakukan anggota geng motor dapat dengan menggunakan bentuk kontrol sosial anggot atau ekternal? Jelaskan jawaban Anda dengan mengkaitkan apa yang ada dalam wacana dengan apa yang dijelaskan dalam BMP bentuk kontrol sosial 2. Menurut Jensen, kenakalan remaja melalui beberapa sudut pandang antara lain rational choice social disorganization, labeling, dan different association. Jelaskan masing masing sudut pandang tersebut tentang kenakalan remaja menurut Jensen (10) 3. Dari sudut pandang yang ada seperti dalam point 3 sudut pandang manakah yang digunakan oleh Kanif IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Arsya Khadafi dalam wacana di atas? Jelaskan alasan Andal 4. Program Studi Sosiologi UT tertarik untuk melihat lebih jauh mengenai keterkaitan bentuk kontrol sosial eksternal yang dilakukan terhadap perilaku anak Dalam penelitian ini peneliti menduga bahwa semakin kuat bentuk kontro yang maka semakin positif perilaku anak. Bantulah Jurusan Soslologi untuk menentukan (30) a. Variabel dependen dan variabel independen b. Kategori untuk variabel dependen dan variabel independen c. Unit analisis dan unit observasi

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

Tindakan anggota geng motor lebih cenderung menggunakan bentuk kontrol sosial eksternal. Ini karena mereka menghadapi tekanan dari luar, seperti ancaman atau tindakan keker pihak lain (misalnya, polisi atau anggota geng lainnya) yang memaksa mereka untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma yang diharapkan oleh masyarakat atau kelompok tersebut.

Answer 2

Kontrol sosial eksternal terjadi ketika individu atau kelompok dipengaruhi oleh tekanan atau ancaman dari luar, yang memaksa mereka untuk mengikuti aturan atau norma yang telah ditetapkan oleh masyarakat atau kelompok dominan. Dalam konteks geng motor, anggota mungkin merasa terpaksa untuk mengikuti perilaku tertentu karena takut akan sanksi atau hukuman dari pihak lain, seperti polisi atau anggota geng lainnya.

---

Pertanyaan 2:
Menurut Jensen, kenakalan remaja melalui beberapa sudut pandang antara lain rational choice, social disorganization, labeling, dan differential association. Jelaskan masing-masing sudut pandang tersebut tentang kenakalan remaja menurut Jensen.

Jawaban:
1.ational Choice: Sudut pandang ini menyatakan bahwa remaja melakukan tindakan kriminal setelah mempertimbangkan risiko dan manfaat dari tindakan tersebut. Mereka dianggap sebagai aktor rasional yang mencoba memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.

2. Social Disorganization: Teori ini menekankan bahwa kenakalan remaja terjadi karena adanya gangguan dalam struktur sosial, seperti keluarga yang tidak stabil atau lingkungan yang tidak mendukung. Ketidakstabilan ini membuat remaja sulit menemukan panduan moral yang kuat, sehingga mereka lebih rentan terhadap perilaku kriminal.

3. Labeling: Sudut pandang ini berfokusaimana label atau stigma sosial dapat mempengaruhi perilaku remaja. Jika seorang remaja diberi label sebagai "remaja hool" atau "penyebab masalah", mereka mungkin merasa terpaksa untuk memenuhi ekspektasi negatif tersebut, yang dapat mendorong mereka ke arah perilaku kriminal.

4. Differential Association: Teori ini mengemukakan bahwa kenakalan remaja terjadi karena pengaruh asosiasi dengan orang lain yang memiliki nilai dan norma devian. Remaja yang bergaul dengan teman-

Pertanyaan

Jawaban

Penjelasan

Pertanyaan Panas lebih