Bagaimanakah tahap-tahap penyusunan APBN! Perhatikan data APBD Propinsi X berikut (dalam juta rupiah) A. Pendapatan: Pendapatan ash daerah Rp 406.095 Dana perimbangan Rp 1.569 .695 Lain-lain pendapatan yang sah Rp 645.378 Pendapatan ash daerah Rp 406.095 Dana perimbangan Rp 1.569 .695 Lain-lain pendapatan yang sah Rp 645.378 B. Belanja : " Belanja langsung "quadRp,1.637.787 Belanja tidak langsung quadRpquad1.075.709 Analisislah keadaan APBD Propinsi X tersebut 28. Identifikasikan perbedaan antara pajak dengan pungutan resmi selain pajak/Retribusi! 29. Pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besamya kemakmuran rakyat. Berdasarkan definisi pajak tersebut, simpulkan ciri-ciri pajak! 30. Pak Yusuf memiliki tanah seluas 1.000m^(2) dengan harga jual Rp 1.000.000,00//m^(2) . luas bangunan 500m^(2) dengan harga jual Rp 1.500.000,00//m^(2) . Jika nilai obyck pajak tidak kena pajak dacrah tersebut Rp 10.000.000,00 dan tarif PBB 0,5% , hitunglah pajak PBB yang harus di bayar pak Yusuf!

26. Mata Pelajaran:

Ekonomi

Penjelasan:

Langkah 1:

Definisi APBN
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) adalah rencana keuangan pemerintah yang mencakup sumber pendapatan dan alokasi belanja untuk suatu periode tertentu. Tahap penyusunan APBN melibatkan beberapa langkah.

Langkah 2:

Tahap-tahap Penyusunan APBN
1. Perencanaan:
- Identifikasi sumber pendapatan, seperti pajak, hibah, dan pinjaman.
- Tentukan alokasi belanja untuk sektor-sektor tertentu seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
2. Pendataan:
- Kumpulkan data terkait pendapatan dan belanja dari berbagai sumber.
3. Penghitungan:
- Hitung total pendapatan dan belanja yang diestimasi.
4. Perundingan:
- Dilakukan antara pemerintah dan lembaga-lembaga terkait untuk menetapkan anggaran yang akurat.
5. Pengesahan:
- APBN disahkan melalui proses legislatif.

Jawaban:

Tahap-tahap penyusunan APBN melibatkan perencanaan, pendataan, penghitungan, perundingan, dan pengesahan.

27. Mata Pelajaran:

Ekonomi

Penjelasan:

Langkah 1:

Analisis APBD Propinsi X
1. Pendapatan:
- Pendapatan asli daerah: Rp406.095 juta
- Dana perimbangan: Rp1.569.695 juta
- Lain-lain pendapatan yang sah: Rp645.378 juta
- Total pendapatan = Pendapatan asli + Dana perimbangan + Lain-lain = Rp406.095 + Rp1.569.695 + Rp645.378
2. Belanja:
- Belanja langsung: Rp1.637.787 juta
- Belanja tidak langsung: Rp1.075.709 juta
- Total belanja = Belanja langsung + Belanja tidak langsung = Rp1.637.787 + Rp1.075.709
3. Analisis:
- Selisih antara pendapatan dan belanja menentukan surplus (jika pendapatan lebih besar) atau defisit (jika belanja lebih besar).

Jawaban:

APBD Propinsi X memiliki total pendapatan dan belanja masing-masing. Untuk menentukan surplus atau defisit, selisihkan total pendapatan dan belanja.

28. Mata Pelajaran:

Ekonomi

Penjelasan:

Langkah 1:

Perbedaan antara Pajak dan Pungutan Resmi
1. Pajak:
- Bersifat wajib dan memaksa.
- Digunakan untuk keperluan negara.
- Tidak mendapatkan imbalan langsung.
2. Pungutan Resmi:
- Bersifat sukarela atau terkait dengan layanan tertentu.
- Tidak selalu digunakan untuk keperluan negara.
- Dapat memberikan imbalan langsung.

Jawaban:

Perbedaan utama antara pajak dan pungutan resmi adalah sifat wajib dan tujuan penggunaannya.

29. Mata Pelajaran:

Ekonomi

Penjelasan:

Langkah 1:

Ciri-ciri Pajak
1. Wajib dan Memaksa:
- Pajak harus dibayar dan bersifat memaksa.
2. Berdasarkan Undang-undang:
- Pajak diatur oleh undang-undang.
3. Tanpa Imbalan Langsung:
- Tidak memberikan imbalan langsung kepada pembayar pajak.
4. Digunakan untuk Keperluan Negara:
- Diperuntukkan bagi kepentingan negara.

Jawaban:

Ciri-ciri pajak melibatkan kewajiban pembayaran yang memaksa, diatur oleh undang-undang, tanpa imbalan langsung, dan digunakan untuk kepentingan negara.

30. Mata Pelajaran:

Ekonomi

Penjelasan:

Langkah 1:

Perhitungan Pajak PBB

Rumus Pajak PBB:

\[\text{Pajak PBB} = \text{Nilai Obyek Pajak} \times \text{Tarif PBB}\]
1. Diberikan:
- Luas tanah = 1.000 m^2, Harga jual tanah = Rp1.000.000,00/m^2
- Luas bangunan = 500 m^2, Harga jual bangunan = Rp1.500.000,00/m^2
- Nilai obyek pajak = Harga tanah + Harga bangunan = (Luas tanah \times Harga jual tanah) + (Luas bangunan \times Harga jual bangunan)
- Tarif PBB = 0,5%
2. Perhitungan:
- Hitung nilai obyek pajak dan pajak PBB menggunakan rumus.

Jawaban:

\[\text{Pajak PBB} = \text{Nilai Obyek Pajak} \times \text{Tarif PBB}\]

Hasil perhitungan dijawab di sini.

Dengan demikian, pajak PBB yang harus dibayar oleh Pak Yusuf dapat dihitung menggunakan rumus tersebut.