39. Sumber kota mempunyai potens untuk kota kota-kota lain karena tersedianya 1) infrastruktur 2) faktor lokasi 3) penduduk 40. Peranan kota sebagai pusat kegiatan dalam suatu maupun lokal telah banyak ditunjukkar dalam literatur Barat yang pada intinya menyimpulkar bahwa kota berperan sebagai pusat 1) industri manufaktur 2) kegiatar pelayanan 3) agama 41. Proses pertumbuhan kota mega ditandai 1)desa menjadi kota 2) pergeseran kegiatan sosio ekonomi formal ke informal 3) pesatnya pertumbuhan kota utama 42. Menurut teori morfologi kota, berikut ini yang termasuk bentuk-bentuk kota yang kompak adalah 1) bujur sangkar (the square cities) 2) terpecah (fragmente cities) 3) gurita/bintang (octopus/star shaped cities) 43. Dalam Deklarasi Urban 21 di Berlin dikemukakan aspirasi yang secara umum disepakati dalam pengembangan perkotaan,yaitu antara lain mencakup 1) bebas dari kemiskinan 2) kepuasan bekerja dengan pendapatan yang memadai 3) hidup secara harmonis dengan alam 44 Permasalahan dalam praktek perencanaan kota di Indonesia , secara umum menyangkut 1) permasalahan teknis penyusunan rencana tata ruang 2) ketidakefe ktifan rencana tata ruang 3) perbedaan pola pikir/perseps tentang rencana tata ruang (antar pihak yang terkait)

Question

Pertanyaan

39. Sumber kota mempunyai potens untuk kota kota-kota lain karena tersedianya 1) infrastruktur 2) faktor lokasi 3) penduduk 40. Peranan kota sebagai pusat kegiatan dalam suatu maupun lokal telah banyak ditunjukkar dalam literatur Barat yang pada intinya menyimpulkar bahwa kota berperan sebagai pusat 1) industri manufaktur 2) kegiatar pelayanan 3) agama 41. Proses pertumbuhan kota mega ditandai 1)desa menjadi kota 2) pergeseran kegiatan sosio ekonomi formal ke informal 3) pesatnya pertumbuhan kota utama 42. Menurut teori morfologi kota, berikut ini yang termasuk bentuk-bentuk kota yang kompak adalah 1) bujur sangkar (the square cities) 2) terpecah (fragmente cities) 3) gurita/bintang (octopus/star shaped cities) 43. Dalam Deklarasi Urban 21 di Berlin dikemukakan aspirasi yang secara umum disepakati dalam pengembangan perkotaan,yaitu antara lain mencakup 1) bebas dari kemiskinan 2) kepuasan bekerja dengan pendapatan yang memadai 3) hidup secara harmonis dengan alam 44 Permasalahan dalam praktek perencanaan kota di Indonesia , secara umum menyangkut 1) permasalahan teknis penyusunan rencana tata ruang 2) ketidakefe ktifan rencana tata ruang 3) perbedaan pola pikir/perseps tentang rencana tata ruang (antar pihak yang terkait)

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

39. 1) infrastruktur
40. 2) kegiatan pelayanan
41. 3) pesatnya pertumbuhan kota utama
42. 1) bujur sangkar (the square cities)
43. 1) bebas dari kemiskinan
44. 3) perbedaan pola pikir/persepsi tentang rencana tata ruang (antar pihak yang terkait)

Answer 2

39. Sumber kota memiliki potensi untuk kota-kota lain karena tersedianya infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang baik memudahkan akses dan mobilitas penduduk serta barang, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi kota.
40. Pusat kegiatan dalam suatu wilayah, baik nasional maupun lokal, memiliki peranan penting sebagai pusat kegiatan pelayanan. Kegiatan pelayanan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga kegiatan sosial lainnya.
41. Proses pertumbuhan kota Mega ditandai dengan pesatnya pertumbuhan kota utama. Hal ini menunjukkan bahwa kota tersebut mengalami perkembangan yang cepat dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan infrastruktur.
42. Menurut teori morfologi kota, bentuk kota yang kompak adalah bujur sangkar atau the square cities. Bentuk ini menunjukkan bahwa kota tersebut memiliki tata ruang yang teratur dan memiliki aksesibilitas yang baik.
43. Dalam Deklarasi Urban 21 di Berlin, aspirasi yang secara umum disepakati dalam pengembangan perkotaan mencakup bebas dari kemiskinan. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan kota yang inklusif dan berkelanjutan.
44. Permasalahan dalam praktek perencanaan kota di Indonesia secara umum menyangkut perbedaan pola pikir/persepsi tentang rencana tata ruang (antar pihak yang terkait). Hal ini dapat menyebabkan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan rencana tata ruang dan menghambat pencapaian tujuan pembangunan kota.

Pertanyaan

Jawaban

Penjelasan

Pertanyaan Panas lebih