19. Organisasi mengalami perubahan disebabkan beberapa alasan, kecuali __ a. Adanya perubahan fundamental dan lingkungan bisnis b Kemunculan sistem ekonomi global yang amat dinamis c. Sistem nilai di berbagai organisasi berubah d. Pengelola organisasi memikirkan kembali misi,tujuan dan strategi organisasi yang lebih fleksibel dalam keadaan unpredictable dan tidak pasti. e. Faktor intern 20. Strategi perubahan organisasi yang efektif yaitu __ a. Empirical-rational strategy b. Normative -reductive strategy c. The power -coercive strategy d. A dan B benar e. A,B dan C benar

19. Jawaban yang tepat adalah e. Faktor intern.

Organisasi berubah karena berbagai faktor eksternal (lingkungan luar) yang memengaruhi keberlangsungan dan keberhasilannya. Opsi a, b, c, dan d semuanya menggambarkan faktor eksternal atau respons terhadap faktor eksternal yang mendorong perubahan organisasi. Faktor internal, seperti masalah manajemen internal, kurangnya inovasi internal, atau konflik internal, *bisa* menyebabkan perubahan, tetapi pertanyaan ini menanyakan pengecualian, dan faktor eksternal jauh lebih sering menjadi pendorong utama perubahan organisasi yang signifikan.


20. Jawaban yang tepat adalah e. A, B dan C benar.

Ketiga strategi tersebut (Empirical-rational, Normative-reductive, dan Power-coercive) dapat efektif dalam konteks yang berbeda untuk mengelola perubahan organisasi, meskipun masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan serta cocok untuk situasi tertentu. Tidak ada satu strategi yang selalu terbaik; keberhasilannya bergantung pada faktor-faktor seperti budaya organisasi, jenis perubahan yang dibutuhkan, dan keterlibatan para pemangku kepentingan.

* Empirical-rational strategy: Berfokus pada penyediaan informasi dan rasionalitas untuk meyakinkan individu untuk menerima perubahan. Efektif ketika perubahannya jelas menguntungkan dan karyawan rasional.

* Normative-reductive strategy: Berfokus pada perubahan nilai dan norma untuk menciptakan komitmen terhadap perubahan. Efektif ketika perubahan membutuhkan perubahan sikap dan perilaku.

* Power-coercive strategy: Menggunakan kekuatan dan paksaan untuk memaksakan perubahan. Efektif dalam situasi darurat atau ketika resistensi terhadap perubahan sangat tinggi, tetapi dapat menimbulkan dampak negatif pada moral dan produktivitas jangka panjang.