Pertukaran data secara buffering, data akan diletakkan dalam sebuah buffer terlebih dahulu, kemudian pada jangka waktu tertentu akan direplikasi ke disk slave merupakan salah satu karakteristik dari replikasi c. peer to peer e. snapshot a. synchronous d. transaksional b. asynchronous Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Sebutkan karakteristik arsitektur 1-tier! Jawab: Jelaskan perbedaan DBMS dengan RDBMS dilihat dari konsep relasi antartabel dan penyimpanan tabel! Jawab: Apa yang Anda ketahui tentang pendekatan bottom up? Jawab: Jelaskan cara membuat kamus data secara manual! HOTS Jawab: Digunakan pada kondisi apa metode replikasi snapshot? Jawab: Nila: Catatan Paraf Sikap Grang Tua Nila: Catatan Paraf Sikap Grang Tua

Question

Pertanyaan

Pertukaran data secara buffering, data akan diletakkan dalam sebuah buffer terlebih dahulu, kemudian pada jangka waktu tertentu akan direplikasi ke disk slave merupakan salah satu karakteristik dari replikasi c. peer to peer e. snapshot a. synchronous d. transaksional b. asynchronous Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! Sebutkan karakteristik arsitektur 1-tier! Jawab: Jelaskan perbedaan DBMS dengan RDBMS dilihat dari konsep relasi antartabel dan penyimpanan tabel! Jawab: Apa yang Anda ketahui tentang pendekatan bottom up? Jawab: Jelaskan cara membuat kamus data secara manual! HOTS Jawab: Digunakan pada kondisi apa metode replikasi snapshot? Jawab: Nila: Catatan Paraf Sikap Grang Tua Nila: Catatan Paraf Sikap Grang Tua

Tampilkan lebih banyak

Answer 1

1. Karakteristik arsitektur 1-tier meliputi pengolahan data dan penggunaan aplikasi pada satu server atau komputer tunggal tanpa adanya pembagian tugas dengan komputer lain.
2. DBMS (Database Management System) merupakan sistem yang memungkinkan penggunaan dan pengelolaan database secara umum tanpa memerlukan relasi antartabel, sementara RDBMS (Relational Database Management System) berfokus pada penyimpanan data dalam bentuk tabel yang saling terhubung melalui relasi.
3. Pendekatan bottom up adalah metode pengembangan sistem informasi di mana proses dimulai dari tingkat operasional atau bagian bawah, membangun sistem dari komponen dasar ke arah keseluruhan sistem.
4. Cara membuat kamus data secara manual meliputi pengumpulan informasi tentang setiap elemen data, seperti nama, tipe data, panjang, format, dan keterangan tambahan, lalu mendokumentasikannya secara sistematis.
5. Metode replikasi snapshot digunakan dalam kondisi di mana perubahan data tidak sering terjadi dan diperlukan konsistensi data pada suatu titik waktu tertentu, misalnya untuk backup atau pelaporan.

Answer 2

1. Dalam arsitektur 1-tier, semua aspek pengolahan data dan aplikasi berjalan pada satu komputer atau server, tanpa adanya interaksi atau pembagian tugas dengan komputer lain. Ini biasa ditemukan dalam sistem yang sederhana di mana aplikasi, pengolahan data, dan antarmuka pengguna berada dalam satu tempat.

2. DBMS adalah sistem umum yang memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data secara fleksibel, tetapi tidak memerlukan relasi antartabel. Sementara itu, RDBMS adalah jenis DBMS yang menggunakan relasi antartabel sebagai kunci utama dalam penyimpanan dan pengolahan data. Dalam RDBMS, data disimpan dalam tabel yang saling terhubung melalui relasi yang mendefinisikan bagaimana data dari satu tabel berhubungan dengan data di tabel lain.

3. Pendekatan bottom up dalam pengembangan sistem informasi berarti memulai dari tingkat terendah atau operasional. Dalam pendekatan ini, sistem dibangun dengan memulai dari elemen-elemen dasar atau modul-modul kecil, kemudian menggabungkannya untuk membentuk sistem yang lebih besar dan terintegrasi. Pendekatan ini efektif dalam memastikan bahwa semua kebutuhan operasional dipenuhi dalam proses pembangunan sistem.

4. Kamus data adalah sebuah dokumentasi yang menjelaskan elemen-elemen data dalam sebuah sistem. Untuk membuat kamus data secara manual, seseorang harus mengumpulkan informasi tentang setiap elemen data, termasuk nama, tipe data (misalnya, integer, string), panjang maksimum, format (misalnya, tanggal dalam format DD/MM/YYYY), dan keterangan tambahan yang relevan. Informasi ini harus diatur dan didokumentasikan dengan cara yang sistematis dan mudah diakses.

5. Metode replikasi snapshot digunakan dalam kondisi di mana data tidak sering berubah. Dalam metode ini, snapshot atau gambaran data diambil pada suatu titik waktu tertentu, dan replikasi dilakukan berdasarkan snapshot tersebut. Metode ini cocok untuk situasi di mana konsistensi data pada titik waktu tertentu sangat penting, seperti untuk keperluan backup atau pembuatan laporan yang tidak memerlukan data real-time.

Pertanyaan

Jawaban

Penjelasan

Pertanyaan Panas lebih