5. Studi Kasus: Nina, seorang siswa kelas 2 SD terkadang menunjukkan gejala kecemasan saat menghadapi tugas yang sulit dan merasa takut jika mendapat nilai buruk. Selain itu, Nina menunjukkan sikap positif dengan teman-temannya, selalu berusaha membantu dan tidak mudah marah. Sebagai guru, Anda diminta untuk menilai perkembangan emosional Nina. Apa indikator yang dapat digunakan dan bagaimana cara Anda melakukan penilaiannya?

Untuk menilai perkembangan emosional Nina, Anda dapat menggunakan beberapa indikator yang relevan dengan situasi yang dialami Nina. Berikut adalah beberapa indikator yang dapat digunakan dan cara melakukan penilaiannya:

1. Indikator Kecemasan:
- Gejala Fisik: Perhatikan tanda-tanda fisik kecemasan seperti wajah pucat, berkeringat, gemetar, atau sakit kepala saat Nina menghadapi tugas yang sulit.
- Perilaku: Amati perilaku Nina saat menghadapi tugas. Misalnya, apakah dia menunjukkan tanda-tanda kecemas menghindari tugas, merasa cemas sebelum memulai tugas, atau meminta bantuan lebih sering dari biasanya.
- Pernyataan Diri: Dengarkan pernyataan diri Nina. Apakah dia mengungkapkan perasaan takut atau ragu saat berbicara tentang tugas atau nilai?

2. Indikator Sikap Positif:
- Interaksi Sosial: Amati bagaimana Nina berinteraksi dengan teman-temannya. Apakah dia selalu berusaha membantu, mendengarkan, dan menunjukkan empati?
- Perilaku Proaktif: Perhatikan apakah Nina aktif dalam kegiatan kelas dan selalu berusaha untuk berkontribusi positif.
- Pernyataan Darkan pernyataan diri Nina tentang teman-temannya. Apakah dia mengatakan hal-hal positif tentang mereka atau menghargai kontribusi teman-temannya?

3. Indikator Ketahanan Emosional:
- Respon Terhadap Kesulitan: Amati bagaimana Nina merespons ketika menghadapi kesulitan atau tantangan. Apakah dia mudah menyerah atau mencari solusi?
- Pengendalian Diri: Perhatikan apakah Nina dapat mengendalikan emosinya saat marah atau frustrasi. Apakah dia mampu menunggu giliran dengan sabar?
- Bantuan dari Orang Lain: Amati apakah Nina meminta bantuan dari orang lain saat membutuhkan duk dan apakah dia bersyukur atas bantuan yang diterima.

Cara Penilaiannya:

1. Observasi Langsung: Lakukan observasi langsung terhadap Nina dalam berbagai situasi, baik saat dia berada di kelas, saat bermain dengan teman-temannya, atau saat melakukan tugas-tugas sekolah.

2. Wawancara: Lakukan wawancara dengan Nina untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang perasaannya. Ajukan pertanyaan terbuka seperti "Bagaimana perasaanmu saat menghadapi tugas yang sulit?" atau "Apa yang kamu rasakan ketika mendapat nilai buruk?"

3. Pengamatan Teman Sebaya: Mintalah masukan dari teman-teman Nina mengenai sikap dan peril Teman sebaya sering kali dapat memberikan perspektif yang berharga tentang bagaimana Nina berinteraksi dalam kelompok.

4. Penilaian Diri:** Gunakan kuesioner atau alat penilaian diri yang sesuai untuk membantu Nina mengenali dan mengartikulasi perasaannya. Ini bisa menjadi alat yang efektif untuk membantu siswa memahami emosi mereka.

Dengan menggunakan indikator-indikator ini dan metode penilaian yang tepat, Anda dapat mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang perkembangan emosional Nina dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantunya mengembangkan keterampilan mengelola emosi yang lebih baik.