Dua buah dadu dilempar bersamaan. Catatlah jumlah mata dadu yang muncul. a. Lakukan perlemparan dadu sebanyak 20 kali. Gunakan diagram batang untuk menyajikan hasil dari 20 kali pelemparan dadu tersebut. Manakah yang paling sering muncul?

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu memahami distribusi probabilitas dari jumlah mata dadu yang muncul ketika dua buah dadu dilempar bersamaan. Setiap dadu memiliki 6 sisi, sehingga ada 36 kemungkinan hasil (6 x 6).

Berikut adalah semua kemungkinan jumlah mata dadu dan probabilitasnya:

- Jumlah 2: (1,1) — 1/36
- Jumlah 3: (1,2), (2,1) — 2/36
- Jumlah 4: (1,3), (2,2), (3,1) — 3/36
- Jumlah 5: (1,4), (2,3), (3,2), (4,1) — 4/36
- Jumlah 6: (1,5), (2,4), (3,3), (4,2), (5,1) — 5/36
- Jumlah 7: (1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1) — 6/36
- Jumlah 8: (2,6), (3,5), (4,4), (5,3), (6,2) — 5/36
- Jumlah 9: (3,6), (4,5), (5,4), (6,3) — 4/36
- Jumlah 10: (4,6), (5,5), (6,4) — 3/36
- Jumlah 11: (5,6), (6,5) — 2/36
- Jumlah 12: (6,6) — 1/36

Sekarang, kita akan melakukan perlemparan dadu sebanyak 20 kali dan mencatat hasilnya. Karena kita tidak bisa melakukan perlemparan secara langsung di sini, kita akan menggunakan distribusi probabilitas untuk memprediksi hasilnya.

Dalam 20 percobaan, kita dapat mengharapkan bahwa jumlah mata dadu yang paling sering muncul adalah yang memiliki probabilitas tertinggi. Dari distribusi di atas, jumlah 7 memiliki probabilitas tertinggi yaitu 6/36 = 1/6.

Jadi, kita dapat memprediksi bahwa dalam 20 percobaan, jumlah 7 akan paling sering muncul. Untuk menyajikan hasil ini dalam diagram batang, kita akan membuat batang untuk setiap jumlah mata dadu dari 2 hingga 12, dengan panjang batang sesuai dengan frekuensi munculnya.

Namun, tanpa melakukan perlemparan aktual, kita tidak bisa memberikan data spesifik untuk 20 percobaan. Prediksi ini didasarkan pada distribusi probabilitas teoritis.