3. Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar: a) Perkembangar Kognitif: Jelaskan perkembangan kognitif peserta didik usia sekolah dasar!pemahaman Anda mengena perkembangan kognitif, metode pembelajaran seperti apa yang harus Anda lakukan sebagai seorang guru untuk membantu perkembangan kognitif peserta didik usia sekolah dasar? b) Tekanan Teman Sebaya: Berdasarkan pemahaman Anda mengenai konsep tekanan teman sebaya , apa dampak negatif dari tekanan teman sebaya terhadap anak usia sekolah dasar? Apabila Anda menjadi seorang I guru SD, apa yang perlu Anda ajarkan dan Anda lakukan supaya tidak terjadi tekanan teman sebaya di sekolah Anda sehingga peserta didik Anda senang untuk bersekolah dan belajar?

a) Perkembangan Kognitif: Pada usia sekolah dasar, perkembangan kognitif peserta didik ditandai dengan peningkatan kemampuan berpikir logis, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep-konsep dasar. Pada tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan membedakan antara fakta dan opini, serta memahami hubungan sebab-akibat.

Metode Pembelajaran: Sebagai seorang guru, Anda dapat menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan kontekstual untuk membantu perkembangan kognitif peserta didik. Misalnya, gunakan kegiatan eksperimen, permainan edukatif, dan diskusi kelompok untuk mendorong pemikiran kritis dan kreatif. Selain itu, berikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi dan menemukan sendiri konsep-konsep baru melalui penalaran dan pengamatan.

b) Tekanan Teman Sebaya: Tekanan teman sebaya dapat berdampak negatif pada anak usia sekolah dasar, seperti mengarah pada perilaku bermasalah, penurunan prestasi akademik, dan pengembangan sikap negatif terhadap sekolah. Tekanan ini bisa muncul dalam bentuk bullying, paksaan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang tidak diinginkan, atau tekanan untuk meniru perilaku teman yang tidak baik.

Sebagai seorang guru SD, penting untuk mengajarkan nilai-nilai positif seperti kerjasama, toleransi, dan saling menghormati. Lakukan kegiatan yang membangun rasa percaya diri dan kebersamaan di antara peserta didik, seperti proyek kelompok yang positif dan kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan. Selain itu, buat lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, di mana setiap peserta didik merasa dihargai dan didengar.