Jelaskan sistem kepribadian Freudian dan neo-Freudian, yang mungkin berlaku pada perilaku konsumen yang berbeda Jawaban Anda

Sistem kepribadian Freudian dan neo-Freudian memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana individu berperilaku dalam konteks konsumen. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua sistem tersebut dan bagaimana mereka dapat memhi perilaku konsumen:

Sistem Kepribadian Freudian

Sigmund Freud mengembangkan teori psikoanalitik yang menekankan pentingnya faktor-faktor bawah sadar dalam pembentukan kepribadian. Menurut Freud, kepribadian terdiri dari tiga komponen utama:

Id, Ego, dan Superego.

1. Id: Representasi dari dorongan instingtif dan kebutuhan dasar. Id bertindak berdasarkan prinsip kepuasan langsung dan mencari pengurangan rasa sakit.
2. Ego: Fungsi sebagai pengatur antara Id dan realitas dunia luar. Ego berdasarkan prinsip realistis, mencari cara untuk memenuhi kebutuhan Id secara sosial diterima.
3. Superego: Kepatuhan terhadap norma dan nilai-nilai moral. Superego terdiri dari dua bagian: konsep pribadi (ego ideal) yang mewakili ideal-ideal yang diinginkan, dan konsep dosa (superego) yang mewakili rasa takut terhadap sanksi.

Dalam konteks perilaku konsumen, komponen-komponen ini dapat menjelaskan bagaimana keputusan konsumsi dibuat:
- Id: Konsumen mungkin terdor membeli barang atau jasa yang memberikan kepuasan langsung tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.
- Ego: Konsumen mencari cara untuk memenuhi keinginan mereka dengan mempertimbangkan keterbatasan finansial dan sosial, mencari solusi yang paling efisien dan realistis.
- Superego: Keputusan konsumsi juga dipengaruhi oleh norma dan nilai-nilai moral, seperti etika konsumsi, keberlanjutan, dan pengaruh sosial.

Sistem Kepribadian Neo-Freudian

Para psikolog neo-Freudian, seperti Carl Jung, Alfred Adler Karen Horney, mengembangkan teori-teori yang memperluas atau memodifikasi pandangan Freud. Mereka menekankan aspek-aspek lain dari kepribadian yang juga mempengaruhi perilaku konsumen:

1. Carl Jung:
- Konsep Persona: Persona adalah identitas sosial yang dipertunjukkan kepada dunia, yang dapat mempengaruhi keputusan konsumsi berdasarkan bagaimana individu ingin dilihat oleh orang lain.
- Archetypes: Pola pikir universal yang mempengaruhi perilaku, termasuk keputusan konsumsi, seperti keinginan untuk mencapai kesempurnaan atau keamanan.

2. Alfred Adler:
- Gereja Adler: Menekankan pentingnya perasaan inferioritas dan upaya untuk mengatasi perasaan tersebut melalui pencapaian dan prestasi. Konsumen mungkin terdorong untuk membeli barang-barang yang meningkatkan status sosial atau keterampilan pribadi.
- Komunitas dan Hubungan Sosial: Adler juga menyoroti pentingnya hubungan sosial dalam pembentukan kepribadian, yang dapat mempengaruhi keputusan konsumsi berdasarkan tekanan sosial atau keinginan untuk diterima oleh kelompok referensi.

3. Karen Horney:
- Teori Neurosis dan Kepribadian: Horney menekankan peran lingk budaya dalam pembentukan kepribadian. Dia mengidentifikasi tiga koping mekanisme utama: rasa takut (fear), rasa cinta (love), dan rasa kebutuhan (need). Mekanisme-mekanisme ini dapat mempengaruhi bagaimana konsumen merespons situasi stres atau ketidakpastian, misalnya dengan mencari keamanan dalam produk konsumsi tert.

Penerapan dalam Perilaku Konsumen

- Freudian: Perilaku konsumen dapat dijelaskan melalui konflik antara dorongan instingtif dan kontrol sosial. Misalnya, konsumen mungkin tertarik pada produk