1. Bagaimanakah konsep Fikih dalam Islam? 2. Uraikan yang dimaksud dengan ubudiyah dan muamalah dalam konsep fikih! 3. Dalam sejarah perkembanga nnya fikih mengalami jaman kemajuan dan kemundura n. Sebutkan yang menjadi faktor -faktor penyebabnya! 4. Bagaimana pendapat anda tentang ibadah dalam kehidupan manusia? 5. Bagaimana agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT? Jelaskan! 6. Bagaimana pendapat anda ketika di dalam masjid ada beberapa orang yang mengerjakan shalat tetapi tata cara dan gerakanny a berbeda dengan yang anda praktekkan? 7. Ketika ada suara azan shalat magrib padahal anda sedang asyik bermain games, apa yang harus anda lakukan?

1. Konsep Fikih dalam Islam:
Fikih adalah ilmu yang mempelajari hukum-hukum syariat Islam yang diambil dari sumber-sumber utama seperti Al-Qur'an dan Hadis, serta prinsip-prinsip ushul fiqh. Fikih mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, muamalah (transaksi), hukum pidana, dan lain-lain.

2. Ubudiyah dan Muamalah dalam Konsep Fikih:
- Ubudiyah: Merupakan aspek ibadah dan ketaatan manusia kepada Allah SWT. Ini mencakup segala bentuk peribadatan seperti shalat, puasa, zakat, dan haji yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
- Muamalah: Berkaitan dengan transaksi dan interaksi sosial antar manusia, seperti jual beli, sewa-menyewa, waris, dan pernikahan. Muamalah juga mencakup etika dan moral dalam berinteraksi sesama.

3. Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran Fikih:
- Kemajuan:
- Penyebaran Islam ke berbagai wilayah yang membawa perkembangan budaya dan pemikiran.
- Penerjemahan karya-karya fikih ke dalam bahasa lain, seperti Latin dan Persia.
- Pengaruh tokoh-tokoh besar dalam fikih seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Imam Syafi'i.
- Kemunduran:
- Penyerapan budaya lokal yang menyimpang dari ajaran Islam murni.
- Kurangnya pemahaman yang mendalam tentang sumber-sumber hukum Islam.
- Pengaruh politik dan kekuasaan yang mengubah interpretasi hukum Islam sesuai kepentingan mereka.

4. Pendapat tentang Ibadah dalam Kehidupan Manusia:
Ibadah adalah bentuk penghambaan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Melalui ibadah, manusia dapat mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki akhlak serta moral. Ibadah juga memberikan ketenangan dan kebahagiaan sejati dalam hidup.

5. Agar Ibadah Diterima oleh Allah SWT:
- Keikhlasan: Melakukan ibadah dengan tulus karena Allah SWT, bukan karena menunjukkan atau mencari pujian.
- Konsistensi: Melaksanakan ibadah secara rutin dan konsisten, sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
- Pemahaman: Memahami makna dan tujuan dari setiap rukun ibadah.
- Kedamaian: Menjaga hati dan pikiran tetap tenang dan damai saat beribadah.

6. Pendapat tentang Tata Cara Shalat yang Berbeda di Masjid:
Ada beberapa alasan mengapa tata cara shalat bisa berbeda di masjid, seperti perbedaan mazhab atau interpretasi yang berbeda terhadap sumber-sumber hukum Islam. Yang terpenting adalah niat dan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam, perbedaan ini tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan.

7. Tindakan Ketika Suara Azan Shalat Magrib Terdengar:
Ketika suara azan shalat Magrib terdengar, sebaiknya segera menghentikan aktivitas dan menuju masjid untuk melaksanakan shalat jika dalam keadaan sempat. Jika tidak bisa langsung menuju masjid, sebaiknya melaksanakan shalat di tempat yang aman dan kemudian melanjutkan aktivitas lainnya.