3. Nilai : (25) Sub CPMKI (CPL 1, CPMK 2,4,5 Soal Ujian: Kreativitas merupakan bagian tak terpisahkan dari pemikiran setiap sivitas akademika kampus terutama mahasisw:Untuk menjadi kreatif harus menumbuhkan jiwa kreatif yang merupakan kemampuan intelektual dan non intelektual 4 Unsur Dasar disertai contoh mengembangkan jiwa kreatif sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Mineral dan Energi. 4. Nilai : (25) Sub CPMK I (CPL 1, CPMK 2,4 ,5) Soal Ujian: Disiplin merupakan sikap dan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya Disiplin merupakang jawabnya. Sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Mineral dan Energi bagaimanakan anda menjelaskan; implementasinya tentang Disiplin Individu Disiplin Sosial, dan Disiplin Nasional b. Bagaimanakah hubungan antara kedisiplinan dengan tercapainya tujuan pendidikan Bagaim agar tepat waktu dengan nilai yang baik sehingga dapat membantu dalam akreditasi program studi.

Jawaban Soal Ujian:

3. Empat Unsur Dasar Pengembangan Jiwa Kreatif Mahasiswa Fakultas Teknik Mineral dan Energi:

Kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, inovatif, dan bermanfaat. Untuk mengembangkan jiwa kreatif sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Mineral dan Energi, kita perlu memperhatikan empat unsur dasar berikut:

1. Keingintahuan (Curiosity): Keingintahuan yang tinggi mendorong kita untuk selalu bertanya, mengeksplorasi, dan mencari tahu lebih dalam tentang berbagai hal. Sebagai mahasiswa Teknik Mineral dan Energi, keingintahuan dapat diwujudkan dengan:
* Contoh: Mencari tahu lebih lanjut tentang teknologi penambangan yang ramah lingkungan, meneliti potensi energi terbarukan di Indonesia, atau mempelajari metode eksplorasi mineral terbaru. Tidak hanya menerima informasi yang diberikan, tetapi juga aktif mencari sumber informasi lain dan mengajukan pertanyaan kritis.

2. Imajinasi (Imagination): Imajinasi memungkinkan kita untuk memvisualisasikan ide-ide baru dan menciptakan solusi inovatif untuk masalah yang ada. Di bidang Teknik Mineral dan Energi, imajinasi dapat diimplementasikan dengan:
* Contoh: Membayangkan desain tambang bawah tanah yang lebih efisien dan aman, merancang sistem pengelolaan limbah tambang yang berkelanjutan, atau menciptakan alat pendeteksi mineral yang lebih canggih. Berlatih berpikir "out of the box" dan berani bermimpi besar.

3. Eksperimentasi (Experimentation): Eksperimentasi merupakan proses mencoba-coba ide-ide baru dan menguji keefektifannya. Dalam konteks Teknik Mineral dan Energi, hal ini dapat berupa:
* Contoh: Melakukan percobaan di laboratorium untuk menguji kekuatan material baru, membangun prototipe alat penambangan yang lebih efisien, atau mengimplementasikan metode pengolahan mineral yang lebih ramah lingkungan dalam skala kecil. Tidak takut gagal dan belajar dari kesalahan.

4. Ketekunan (Perseverance): Ketekunan dibutuhkan untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam proses pengembangan ide kreatif. Di bidang Teknik Mineral dan Energi, ketekunan berarti:
* Contoh: Tetap bersemangat dalam menyelesaikan proyek penelitian meskipun menghadapi kesulitan teknis, terus mencari solusi alternatif ketika metode awal gagal, dan pantang menyerah dalam menghadapi kritik dan kendala. Memiliki komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan.


4. Disiplin Sebagai Mahasiswa Fakultas Teknik Mineral dan Energi:

a. Contoh Implementasi Disiplin:

* Disiplin Individu: Tepat waktu dalam mengerjakan tugas kuliah, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh untuk mendukung aktivitas perkuliahan dan kegiatan ekstrakurikuler, mengelola waktu secara efektif untuk menyeimbangkan belajar, berorganisasi, dan kegiatan pribadi. Memiliki etos kerja yang tinggi dan bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban pribadi.

* Disiplin Sosial: Menghormati dosen dan teman sejawat, berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok dan diskusi, mematuhi peraturan kampus dan norma sosial yang berlaku, berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar. Menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan pendapat.

* Disiplin Nasional: Menghormati simbol-simbol negara, mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung pembangunan nasional, menjaga nama baik almamater dan bangsa Indonesia. Menunjukkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi warga negara Indonesia.


b. Hubungan Kedisiplinan dengan Tercapainya Tujuan Pendidikan:

Kedisiplinan merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan disiplin yang tinggi, mahasiswa dapat:

* Meningkatkan produktivitas belajar: Kedisiplinan dalam mengatur waktu dan mengerjakan tugas akan meningkatkan efisiensi belajar dan pemahaman materi kuliah.
* Mencapai prestasi akademik yang baik: Kedisiplinan dalam mengikuti perkuliahan, mengerjakan tugas, dan mempersiapkan ujian akan berdampak positif pada nilai akademik.
* Membangun karakter yang kuat: Disiplin membentuk karakter yang bertanggung jawab, jujur, dan konsisten, yang sangat penting dalam kehidupan pribadi dan profesional.
* Mendukung akreditasi program studi: Prestasi akademik yang tinggi dan karakter mahasiswa yang baik akan meningkatkan reputasi program studi dan mendukung upaya akreditasi. Ketepatan waktu penyelesaian studi dan nilai yang baik secara langsung berkontribusi pada peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) program studi.


Dengan demikian, kedisiplinan merupakan faktor penting yang mendukung pencapaian tujuan pendidikan dan keberhasilan mahasiswa, termasuk dalam berkontribusi pada akreditasi program studi.