Bantuan Tugas Teknik

3 . Pertanyaan : Dalam melakukan rendering I harus memilih ukuran rendering yang paling kecil agar __ A. Device yang digunakar support melakukar rendering y dengan cepat B . Material yang di lakukan rendering lebih Nampak C. Device yang digunakan tidak bisa melakukar rendering sempurna D. Waktu yang dibutuhkar I lebih lama E. Device yang digunakar I lebih lambat melakukar rendering

1 . Pertanyaar 1 : Proses pembuatar I gambar 3D menajdi actual adalah __ A . Configuration B. Rendering C. Joining D. Drawing E. Analyzing

9 . Pertanyaan : Fungsi revolve pada tools edit gambar $3D$ adalah __ A. Membuat gambar 3D dari satu garis dengan sudut yang ditentukan B. Membuat gambar 3D dari satu tumpuan bangun C. Membuat gambar 2D menajdi gambar 3D solid D. Memotong I garis yang berpotongan dengan garis lain E . Menggandakan gambar dengan pola

8 . Pertanyaan : Fungsi trim pada tools gambar 3D adalah __ A.Menggandakan gambar dengan pola B. Membuat gambar 3D dari satu tumpuan bangun C. Membuat garis busur lingkaran D. Memotong I garis yang berpotongan dengan I garis lain E. Membuat gambar 2D menajdi gambar 3D solid

2. Pertanyaan : Fungsi offset pada tools gambar 3D adalah __ A. Membuat gambar 2D menajdi gambar 3D solid B. Membuat garis busur lingkaran C . Menggandaka an gambar dengan pola D . Menggandakar gambar dengan jarak tertentu dengan ukuran yang sama E. Membuat : gambar 3D dari satu tumpuar bangun

1 . Pertanyaan : Fungsi erase pada tools gambar 3D adalah __ A. Membuat gambar 2D menajdi gambar 3D solid B . Menggandakar gambar dengan pola C. Membuat garis busur lingkaran D. Memotong I garis yang berpotongan dengan garis lain E. Menghapus atau menghilangl

Tuan A, mendapat resusitasi cairan IV line RL sebanyak $2500cc$ yang dipasang dua jalur dengan infuset makrodrip. Agar cairan tersebut habis selama 10 jam berapa tetes permenit cairan tersebut diberhentikan untuk masing masing line : $22tts/menit$ $42tts/menit$ $83tts/menit$ $112tts/menit$ $122tts/menit$

Perhatikan tabel pengukuran berulang tebal plat dalam mm di bawah ini! \begin{array}{|c|c|c|} \hline\ Percobaan\ &\ \(\ \mathbf{x}\ \)\ &\ \(\ \mathbf{x}^{2}\ \)\ \\ \hline\ 1.\ &\ 8\ &\ 64\ \\ \hline\ 2.\ &\ 6\ &\ 36\ \\ \hline\ 3.\ &\ 7\ &\ 49\ \\ \hline\ \(\ \mathrm{N}=3\ \)\ &\ \(\ \Sigma\ \mathrm{x}=21\ \)\ &\ \(\ \Sigma\ \mathrm{x}^{2}=149\ \)\ \\ \hline \end{array} hasil pengukuran berulang beserta ketidakpastiannya A \( 7 \pm 0,077 \mathrm{~mm} \). B \( 7 \pm 0,577 \mathrm{~mm} \). C \( 7 \pm 0,977 \mathrm{~mm} \). D \( 8 \pm 0,577 \mathrm{~mm} \).

Dewasa ini, perkembangan teknologi di bidang otomotif mengalami kemajuan yang sangat pesat. Produsen kendaraan bermotor terus berinovasi untuk menciptakan mesin yang memiliki performa tinggi, efisiensi bahan bakar optimal, dan ramah lingkungan. Salah satu inovasi yang menjadi terobosan penting adalah pengembangan teknologi sistem bahan bakar injeksi. Teknologi ini diproyeksikan menggantikan sistem bahan bakar konvensional, yaitu karburator. Teknologi sistem bahan bakar injeksi dirancang untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar secara presisi ke dalam ruang bakar. Sistem ini menggunakan kontrol elektronik berbasis data dari berbagai sensor untuk membaca kondisi dan suhu mesin. Dengan adanya Engine Control Unit (ECU), sistem ini dapat menentukan jumlah bahan bakar yang optimal berdasarkan faktor-faktor seperti kecepatan mesin, temperatur udara, posisi throttle valve, dan kandungan oksigen dalam gas buang. Salah satu keunggulan utama dari teknologi injeksi bahan bakar adalah kemampuan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna. Campuran udara dan bahan bakar yang diatur secara presisi memungkinkan pembakaran yang lebih efisien dibandingkan teknologi karburator. Sebagai hasilnya, emisi gas buang seperti \( \mathrm{HC} \) (hidrokarbon), CO (karbon monoksida), \( \mathrm{CO}\_{2} \) (karbon dioksida), dan \( \mathrm{NO}\_{2} \) (oksida nitrogen) dapat dikurangi secara signifikan. Selain ramah lingkungan, teknologi injeksi bahan bakar juga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja mesin. Sebagai contoh, beberapa kendaraan modern yang menggunakan sistem ini mampu mengurangi konsumsi bahan bakar hingga \( 20 \% \) dibandingkan dengan kendaraan berkaburator. Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pengguna kendaraan, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan. Teknologi sistem bahan bakar injeksi telah diterapkan oleh berbagai produsen kendaraan bermotor, seperti Daihatsu dan Toyota dengan EFI (Electronic Fuel Injection), Audi dengan Maliit Point Injection (APD), Honda dengan PGAM-FI, dan BMW dengan Motronic. Masing-masing produsen berlomba-lomba mengembangkan teknologi ini dengan modul-modul ECU yang lebih ringkas, ringan, dan kompak untuk mendapatkan performa kendaraan bermotor yang lebih menarik bagi konsumen. Sebagai contoh, PGM-FI milik Honda dirancang untuk memberikan efisiensi tinggi pada betbagai kondisi jalan, sementara Motronic dari BMW dikenal karena integrasi optimal antara bahan bakar dan sistem manajemen tenaga. Dengan terus berkembangnya teknologi injeksi bahan bakar, diharapkan ke depannya kendaraan bermotor tidak hanya lebih efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi solusi bagi tantangan energi dan lingkungan yang semakin mendesak. (Diadaptasi dari htrps: (a.10.000.co.id) Nyatakan BENAR/SALAH pernyataan terkait bacaan naskah di atas. \begin{array}{|c|c|c|} \hline\ PERNYATAAN\ &\ BENAR\ &\ SALAH\ \\ \hline\ \begin{array}{l} i.\ Sistem\ bahan\ bakar\ injeksi\ menggunakan\ kontrol\ elektronik\ untuk\ \\ mengatur\ campuran\ bahan\ bakar\ dan\ udara. \end{array} & & \\ \hline \begin{array}{l} ii. Kendaraan dengan teknologi karburator lebih efisien dalam konsumsi \\ bahan bakar di

Dewasa ini perkembangan di bidang otomotif mengalami kemajuar yang sangat pesat. Produsen kendaraan berinovasi untuk menciptakan mesin yang memiliki performa tinggi . efisiensi bahan bakar optimal dan ramah lingkungar 1. Salah satu inovasi penting adalah pengembangan teknologi sistem bahan bakar injeksi. Teknologi ini diproyeksikan menggantikan sistem bahan bakar konvensional, yaitu karburator. Teknologi sistem bahan bakar injeksi dirancang untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar secara presisi ke dalam ruang bakar. Sistem ini menggunakan kontrol data dari berbagai sensor untuk membaca kondisi dan suhu mesin. Dengan adanya Engme Control Unit (ECU), sistem ini dapat menentukan jumlah bahan bakar yang optimal berdasarkan faktor-faktor seperti kecepatan mesin temperatur udara, posisi throttle valve, dan oksigen dalam gas buang. Salah satu keunggulai utama dari teknologi injeksi bahan bakar adalah kemampuan menghasilkan pembakaran yang lebih sempuma. Campurar udara dan bahan bakar yang diatur secara presisi memungkinkan pembakaran yang lebih efisien dibandingkan teknolog karburator. Sebagai hasilnya, emisi gas buang seperti HC (hidrokarbon), CO (karbon monoksida), $CO_{2}$ (karbon dioksida), dan $NO_{x}$ (oksida nitrogen) dapat dikurang secara signifikan. Selain ramah lingkungan teknologi injeksi bahan bakar juga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja mesin. Sebagai contoh, beberapa kendaraan modern yang menggunakan sistem ini mampu mengurang konsumsi bahan bakar hingga $20\% $ dibandingkan dengan kendaraan Dengan demikian , teknologi ini tidak hanya memberikan keuntungar bagi pengguna kendaraan tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan. Teknologi sistem bahan bakar injeksi telah diterapkan oleh berbagai produsen kendaraan bermotor seperti Daihatsu dan Toyota dengan EFI (Electronic Fitel Injection), Audi dengan Multi Point Injection (MPI) Honda dengan PGM-FI dan BMW dengan Masing-masing produsen berlomba-lomba mengembangkan teknologi ini dengan modul-modul ECU yang lebih ringkas, ringan, dan kompak untuk mendapatkan performa kendaraan bermotor yang lebih menarik bagi konsumen. Sebagai contoh, PGM-FI milik Honda dirancang untuk memberikan efisiensi tinggi pada berbagai kondisi jalan, sementar a Motronic dari BMV dikenal karena integrasi optimal antara bahan baka dan sistem manajeme tenaga. Dengan terus berkemba ngnya teknologi injeksi bahan bakar, diharapkan ke depannya kendaraan bermotor tidak hanya lebih efisien dan ramah lingkungan tetapi juga dapat menjadi solusi bagi tantangan energi dan lingkungan yang semakin mendesak. Berikut ini yang merupakan contoh penerapan teknologi sistem bahan bakar injeksi adalah __ A. EFI pada Daihatsu dan Toyota B. Carburetor jet pada Honda C. Fuel pump manual pada Suzuki D. Venturisystem pada Audi E. Carburetion System (CS) pada BMW