Bantuan Tugas Hukum
Ini adalah alat bantu hukum berdasarkan teknologi pemrosesan bahasa alami yang dapat membantu pengguna dengan cepat menemukan teks dan penjelasan hukum yang relevan dengan memasukkan pertanyaan atau kata kunci. Bantuan tugas hukum menggunakan model GPT dari OpenAI untuk menganalisis dengan cerdas keraguan pengguna dan memberikan jawaban terkait pertanyaan hukum tersebut. Pada saat yang sama, proyek ini dapat terus belajar dan mengoptimalkan berdasarkan umpan balik pengguna.
Bantuan tugas hukum adalah asisten hukum AI berdasarkan API OpenAI dan database pgvector yang dapat membantu pengguna dengan cepat mencari dan memahami hukum dan regulasi negara bagian AS dan negara-negara utama di seluruh dunia. Ini layak untuk membantu orang biasa memahami dan menerapkan hukum serta meningkatkan literasi hukum.
Perhatikan gambar berikut! Sumber: https:parallel web. archive org/web/20210304042155/https:// akurat.co/news/id-945764-read-presiden-jokowi-lantik- dua-hakim-mahkamah-konstitusi diunduh 17 Februari 2021
Sumber: https://bit.ly/3cud4zY,diunduh 15 Januari 2021
Fotografer: Suryo Hartono
Musyawarah Mufakat untuk Mengatasi Masalah dalam Keberagaman Deso Sukamaju mendapat dana bantuan dari pemerintah untuk perbaikan ekonomi masyarakat Kepala desa mengadakan rapot untuk menentukan jenis bantuan yang akan diberikan kepada warga yang tidak mampu. Pak Doni dan Pak Badu bersikeras agar semua bantuan diwujudkan dalam bentuk binatang ternak yaitu kambing dan sapi. Pak Ali mengusulkan agar bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan dan mata pencaharian warga. Misalnya , Pak Anto sebagai peternak bebek mendapat bantuan bebek . Bu Rita penjual nasi goreng dan Bu Parmi penjual barang kelontong mendapatkan bantuan berupa uang sebagai tambahan modal usaha. Namun , usul Pak Ali ini ditentang oleh Pak Doni dan Pak Badu karena tidak sesuai dengan pendapat mereka berdua.
Perhatikan informasi berikut! Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara . Oleh karena itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian bergotong royong dalam mendanai pembangunan nasional Akan tetapi, masih ada oknum tertentu yang menyalahgunakannya. Sebagai contoh oknum Xyang menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) palsu. Akhirnya, dia dijatuhi vonis satu tahun dan enam bulan penjara dan denda Rp21,59 miliar oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.